BENGKULU RU - Sejauh ini Yayasan Al Hasanah sudah melakukan hal yang terbaik bagi pendidikan siswa. Ini disampaikan Ketua Yayasan Al Hasanah Bengkulu, Yusran Hasymi menyikapi sejumlah persoalan yang saat ini tengah menyita perhatian banyak pihak, Jum\'at (3/9). \"Kita juga menyayangkan pemberitaan yang telah ditayangkan pada sejumlah media. Karena menurut kita seharusnya persoalan ini dapat dilihat secara cermat dan utuh. Sehingga masalahnya bisa duduk sebagaimana porsi sebenarnya, atas dasar ini juga kita mencoba meluruskan,\" ungkap Yusran. Menurutnya, terkait masalah yang terjadi saat ini, diawali ketika siswa tersebut masuk pada tahun ajaran 2015/2016 di SDIT Al Hasanah, dan tentunya dengan sebuah komitmen yang juga disepakati orang tua siswa tersebut. \"Setelah itu siswa bersangkutan mengikuti proses kegiatan belajar kelas I di SD IT Al Hasanah,\" ungkapnya. Kemudian, lanjutnya, sejak kelas I-II siswa bersangkutan tidak ada masalah apa pun dengan kegiatan pembelajarannya di sekolah, tetapi sejak kelas III mulai muncul persoalan. Dimana Support dan Motivasi dari Orang tua untuk pembelajaran di sekolah mulai berkurang, ini bisa dilihat dari munculnya masalah pembayaran keuangan dengan pihak sekolah. \"Jadi meskipun keuangan sekolahnya bermasalah, siswa bersangkutan tetap dipertahankan sebagai siswa SDIT Al Hasanah, dibuktikan dengan tetap menerima fasilitas buku pelajaran, makan, dan proses pendidikan secara penuh di sekolah,\" terang Yusran. Dilain pihak, sambungnya, terhadap siswa itu, pihak sekolah sangat menyayangkan sejak kelas V semester 2 di bulan April 2020, sudah tidak aktif mengikuti pembelajaran. Namun siswa itu tetap dinaikkan ke kelas VI SDIT Al Hasanah. Ini sebagai support dan motivasi dari guru, agar tetap bersekolah sebagai siswa SDIT Al Hasanah. \"Hanya saja yang kita sesalkan, support dan motivasi dari sekolah tidak dibarengi dengan support dan motivasi dari orang tua siswa untuk membicarakan masalah keuangan pendidikan. Sehingga masalah ini tidak ada penyelesaian kepada pihak sekolah,\" ujarnya. Senada disampaikan Kuasa Hukum Yayasan Al Hasanah Bengkulu, Benni Ridho. Ia menambahkan, walaupun support dari pihak sekolah sangat besar kepada siswa bersangkutan. \"Tapi itu tadi, tidak disambut dengan support dari orang tua. Padahal sekolah tetap mempertahankan dan mempertimbangkan siswa itu tetap bersekolah di SDIT Al Hasanah,\" sampainya. Karena fakta inilah, akhirnya pihak sekolah sampai pada sikap yang mana siswa bersangkutan dirumahkan sementara hingga ada progres pembayaran dari orang tua siswa. Kemudian sangat disayangkan juga, sejak pihak sekolah menyampaikan sikap tersebut, tidak ada respon sama sekali dari orang tua siswa. \"Ini berakibat tidak terdaftarnya siswa sebagai peserta ujian sekolah, lantaran tidak pernah mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas VI SDIT Al Hasanah. Akhirnya siswa itupun tahun ini tidak tercatat sebagai lulusan SDIT Al Hasanah dan tidak memperoleh ijazah. Sementara sekolah memperoleh informasi dari orang tua, jika siswa itu masuk di salah satu Pesantren di Kabupaten Bengkulu Utara,\" tutupnya. (tux)
Yayasan Al Hasanah: Sekolah Lakukan Yang Terbaik Untuk Siswa
Jumat 03-09-2021,19:49 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :