Dewi Coryati Serahkan SK PIP Untuk 7.991 Siswa

• Dedi: Gunakan Untuk Kepentingan Sekolah

BENGKULU RU - Sebanyak 7.991 siswa SD dan SMP di Kota Bengkulu menerima Surat Keputusan (SK) beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), yang diserahkan langsung anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si kepada para Kepala Sekolah (Kepsek), Senin (30/8). Dengan telah diterimanya SK, diharapkan beasiswa dapat segera dicairkan dan dipergunakan untuk kepentingan sekolah. \"Secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu ini, total yang menerima beasiswa PIP pada tahun ini sekitar 38 ribu siswa. Khusus untuk Kota Bengkulu, hari ini (kemarin, red) kita serahkan SK beasiswa PIP yang diperuntukkan bagi 7.991 siswa dengan rincian SD sebanyak 5.643 siswa, dan SMP berjumlah 2.348 siswa,\" ungkap Dewi Dilanjutkannya, sedangkan untuk SMA/SMK di Kota Bengkulu penerima sebanyak 1.992 siswa, dengan rincian SMA berjumlah 764 siswa dan SMK 1.157 siswa. \"SK beasiswa PIP untuk siswa SMA/SMK ini juga segera kita serahkan. Bagi yang sudah menerima SK, kita minta masing-masing sekolah dapat membantu proses pencairannya,\" ujar Politisi PAN ini. Menurutnya, dengan telah diserahkannya SK tersebut, diharapkan dapat memacu semangat siswa untuk belajar. Apalagi sekolah dengan tatap muka bakal segera digelar. \"Sehingga siswa pasti membutuhkan berbagai kebutuhan untuk sekolah. Keberadaan beasiswa ini setidak-tidaknya dapat membantu siswa untuk melengkapi kebutuhan tersebut,\" harap Dewi. Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi menyampaikan, beasiswa ini sangat membantu siswa, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang menyebabkan terpuruknya perekonomian masyarakat. Namun dalam penyerahan SK tadi, pihaknya berpesan agar Kepsek dapat mengarahkan siswa agar beasiwa itu benar-benar dipergunakan untuk kepentingan sekolah. \"Dibagian lain kita mengapresiasi perjuangan Ibu Dewi Coryati, karena berkat perjuangan itu berhasil membawa kuota tambahan beasiswa PIP khususnya untuk siswa di Kota Bengkulu. Sekali lagi kita berpesan agar beasiswa digunakan dengan sebaik-baiknya, jangan malah digunakan untuk kepentingal lain diluar kebutuhan sekolah,\" demikian Dedi. (tux)