BENGKULU RU.ID - Di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Ketua TP PKK Provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu menjahit bendera merah putih di kediaman Fatmawati Soekarno. Kegiatan itu sebagai bentuk napak tilas momen bersejarah. Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, Derta Wahyulin Rohidin mengaku, sebuah kehormatan tersendiri mendapatkan kesempatan untuk menjahit bendera merah putih di rumah ibu Fatmawati yang merupakan sang penjahit sang saka merah putih. Dimana sangsaka tersebut dikibarkan pertama kali, bertempatan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. \"Sangat terbayang ibu Fatmawati saat itu sebelum merdeka, Beliau menjahit bendera merah putih dengan perasaan yang berkecamuk. Saat menjahit tadi, saya turut merasakan empati. Tentu saja momentum ini harus terus kita tanamkan, terutama pada generasi-generasi muda selaku penerus bangsa, khususnya di Provinsi Bengkulu ini,\" ungkap Derta. Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah menyampaikan, momen ini sangatlah berharga, yaitu menjahit simbol kemerdekaan bangsa Indonesia Bendera Merah Putih. \"Peran dan kontribusi ibu Fatmawati untuk Indonesia sangat nyata dalam mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia,\" kata Rohidin. Lebih jauh dikatakannya, pada momentum yang sangat bersejarah, tapak tilas bagaimana ibu Fatmawati dengan semangat nasionalismenya dulu untuk Indonesia yang berdaulat membangun bangsa ini. \"Tentunya menjahit bendera merah putih, karena itu kita lakukan juga,\" demikian Rohidin. (tux)
Napak Tilas Sejarah, Ketua TP PKK Jahit Bendera Merah Putih
Sabtu 14-08-2021,11:31 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :