ARGA MAKMUR RU - Realisasi bansos ke daerah di tengah pandemi, tak lepas dari kerja responsif Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir H Mian, hingga program pusat itu yang bisa ditarik ke daerah dan meringankan beban di masyarakat. Sama halnya dengan pengiriman data-data usulan ke Kementerian Sosial (Kemensos), diketahui Pemda BU sudah menyampaikan 16 ribu usulan anyar. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) BU, Suwanto, SH, MAP, mengatakan, usulan daerah itu nantinya akan diproses dalam kerja-kerja validasi oleh Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM), Kemensos. \"Pengusulan 16 ribu data itu, didapat dari hasil penyampaian desa dan kelurahan di daerah dan disampaikan ke pusat pada akhir April, sesuai tenggat waktu yang diberikan oleh Kemensos,\" ujarnya. Kualitas suguhan data yang disampaikan daerah ini, turut menempatkan Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dipercaya dengan adanya program tunai bansos tertinggi se Provinsi Bengkulu. Dalam program Bantuan Sosial Tunai (BST) sejak 2020, setidaknya lebih dari 24 ribu keluarga di daerah yang diusulkan oleh daerah, menjadi sasaran program. Teranyar, BST tambahan yang masih masuk dalam periodisasi penyaluran Maret dan April, 1.161 keluarga di daerah ini pun kembali mendapatkan bantuan senilai Rp 300 ribu perbulannya, seturut dengan program upaya pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). \"Saat ini tengah dalam proses penyaluran,\" terangnya soal BST tambahan yang disalur via dipusatkan di Kantor Pos Arga Makmur, Enggano, Giri Mulya, Ketahun, Kurotidur, Lais, Lubuk Durian, Napal Putih dan Sebelat itu. Sembari menunggu tindaklanjut atas usulan base data ke pusat, daerah juga tengah mengawasi penyaluran BST tambahan yang nilainya hampir Rp 400 juta itu. Turut disampaikan Suwanto, sebagaimana arahan Bupati Mian, agar penyelenggaraan Bansos dilaksanakan dengan melibatkan sektor-sektor ekonomi di masyarakat, seperti warung, toko, bakul keliling dan usaha keekonomian yang ada di masyarakat. \"Karena tujuan dari Bansos ini adalah terjadinya perputaran ekonomi yang berimplikasi menjaga daya beli di masyarakat, sehingga geliat ekonomi di tengah pandemi tetap berjalan,\" pungkasnya. (bep/adv)