BENGKULU RU - Alat mesin pertanian (Alsintan) masih sangat dibutuhkan masyarakat, terutama yang berprofesi sebagai petani untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Ini disampaikan Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bengkulu, Mohd. Gustiadi, S.Sos yang akrab disapa Edi Tiger ini, Minggu (18/4). \"Untuk Alsintan itu, intervensi Pemerintah Daerah (Pemda) harus ada. Apalagi petani kerap menghadapi masalah terhadap produktifitas pertanian, lantaran minimnya Alsintan. Sebagai contoh, ketika panen raya berlangsung. Petani mengeluhkan soal minimnya alat pengering, sehingga waktu panen ditengah cuaca ekstrim, hasil panen gabah petani cenderung basah,\" ungkapnya. Ketika ini terjadi, lanjut Edi Tiger, tentu saja petani kesulitan menghasilkan gabah berkadar air 14 persen. Bahkan petani terpaksa menghasilkan gabah basah dengan kadar air sekitar 18 persen. Dihadapkan pada suasana yang demikian, sebenarnya petani berharap agar Pemda hadir di tengah-tengah kesusahan mereka. \"Dari contoh itu menunjukkan intervensi pemda masih dibutuhkan pada sektor pertanian ini. Apalagi petani daerah kita ini rata-rata juga tidak cukup hanya diberi kemampuan (ability), namun mereka pun sudah waktu nya diberi kewenangan (authority) dalam mengarungi kehidupannya. Inilah bedanya pemberdayaan dan pemartabatan,\" sindir Edi. Lebih jauh dikatakannya, petani tetap memiliki hak untuk disejahterakan negara. Sehingga menjadi sangat adil bila mulai saat ini, petani dapat memberi penghargaan yang pantas. \"Karena bagaimanapun juga petani itulah ujung tombak dalam mewujudkan ketahanan pangan suatu daerah, dan peran itu tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata,\" singkat Edi. (tux)
Bantuan Alsintan Masih Diharapkan Petani
Senin 19-04-2021,10:29 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :