MUKOMUKO RU - Hingga kemarin, setidaknya masih ada 431 kelompok penerima manfaat (KPM) belum menerima penyaluran Bantuan Sosial Sembako (BSS) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap tiga dan empat tahun 2021. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Saroni, SH ketika dikonfirmasi kemarin. Jumlah KPM BSS dan BST di Kabupaten Mukomuko sebanyak 10.220 keluarga. Namun jumlah KPM yang baru mendapatkan BSS dan BST, baru 9.139 keluarga. Sebanyak 431 KPM yang belum menerima bansos ini lantaran ada beberapa masalah. Yang pertama masalah NIK tidak sinkron. Kedua, ada keluarga menerima bantuan double. Double yang dimaksud yaitu dalam satu kartu keluarga (KK) ada dua penerima bantuan. Meski sama-sama sudah berkeluarga, namun belum pecah KK. Nah, untuk masalah ini, maka salah satu diantaranya harus dieliminasi. Tidak hanya itu saja, masyarakat yang masih memakai KTP lama dan belum KTP model baru atau KTP elektronik, juga tereliminasi. Saroni mengingatkan, masyarakat yang masih menggunakan dokumen lama supaya melakukan perbaikan data ke Dinas Capil. Kalau sudah selesai, pihaknya akan fasilitasi ke Kemensos untuk perubahan data KPM. “Dan hasil dari pada perbaikan NIK yang selesai kami lakukan, juga sudah kami sampaikan kepada bupati dan sampaikan kepada tim finalisasi Kemensos. Makanya, di awal bulan April ini untuk BST sudah keluar,” kata Saroni. Ia menjelaskan, di Kabupaten Mukomuko telah ditunjuk sebanyak 68 e-warung yang tersebar di 15 wilayah kecamatan. Setiap e-warung, mengkaper sebanyak 250 KPM. Jadi masyarakat yang mendapatkan bantuan sembako, bisa datang dan mengambil di e-warung terdekat. Bantuan itu diantatanya berupa beras sebanyak 20 kilogram, telur 2 karpet, sayur dan buah-buahan. “Itulah jenis bantuannya. Nilai bantuan itu kalau diuangkan sebesar Rp 200 ribu,” pungkasnya. (rel)
Ratusan KPM Belum Terima BSS dan BST
Senin 19-04-2021,09:16 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :