ARGA MAKMUR RU - Dalam vaksinasi anti Covid-19 perdana di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Rabu (3/2) kemarin, ada 8 pejabat calon penerima vaksin perdana yang urung disuntik karena tidak lulus uji screening. Dalam vaksinasi yang diawali dengan penyuntikan pada Bupati BU, Ir H Mian ini, kedelapan pejabat itu dari hasil cek tensi darahnya melebihi batas normal sehingga tidak memenuhi syarat sebagai penerima vaksin. Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes, sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan, ambang batas tekanan darah menjadi salah satu acuan penerima vaksin anti Covid-19. Ditambahkan Maarif, ada banyak faktor yang menyebabkan tensi darah tinggi, bisa karena kurang istirahat, cemas, terlalu lelah, ataupun memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi. \"Memang sudah menjadi aturan dasar, maka kami pastikan kedelapan orang calon penerima vaksin ini tidak akan disuntik vaksin Sinovac seperti rencana sebelumnya,\" jelasnya. Untuk itu, Maarif mengimbau calon penerima vaksin yang berasal dari tenaga kesehatan (nakes), untuk menjaga kesehatan dan memastikan kondisi fisik dalam keadaan fit, jikapun perlu sebelum proses vaksinasi semua nakes diminta istirahat. \"Kita tidak bisa memastikan kondisi tubuh akan tetap fit. Namun tidak ada salahnya jika persiapan menjaga fisik dilakukan agar proses vaksinasi lancar,\" tandas Kadis Kesehatan yang juga ikut menerima vaksin perdana di BU ini. Bersambung.......... (Baca selengkapnya di Surat Kabar Harian Radar Utara, edisi Kamis, 4 Februari 2021) Atau berlangganan E-Paper Radar Utara melalui LINK INI
Bupati Divaksin Duluan, Beberapa Pejabat Naik Tensi
Kamis 04-02-2021,09:33 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :