Diminta Waspadai Penyakit DBD

Senin 02-11-2020,14:34 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU - Perubahan cuaca dari panas ke hujan sejak sepekan ini, memberikan peluang bagi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) berkembang biak. Seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan XIV Koto Kabupaten Mukomuko, diminta untuk waspada terhadap ancaman penyakit DBD. Cara efesien untuk menghindari ancaman penyakit DBD dengan berprilaku hidup bersih baik di dalam rumah maupun di lingkungan pekarangan rumah. “Itu cara yang harus dilakukan. Kita upayakan jangan ada genangan air untuk berkembang biak nyamuk DBD. Baik itu air limbah rumah tangga, atau air hujan,” ingat Kepala Puskesmas Kecamatan XIV Koto, Etis Sumarni, S.KM, kemarin. Selain itu, sambungnya, jangan biasakan menggantungkan pakaian bekas pakai di dalam rumah. Karena hal tersebut bisa dijadikan media untuk bersarang nyamuk. “Usahakan pakaian yang sudah dipakai, direndam atau diletakkan dalam tempat khusus. Jangan asal gantung saja. Coba masyarakat membiasakan diri menjaga pola hidup bersih dan hidup sehat. Hanya dengan cara itu, upaya untuk menghindari ancaman penyakit DBD,” katanya. Sedangkan untuk pembasmian induk dan jentik nyamuk DBD dengan cara pengasapan atau fogging, belum dilakukan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko. Dikatakan Etis, fogging baru bisa dilakukan oleh petugas setelah ada kasus positif DBD. “Kalau ada kasus DBD, baru dilakukan fogging dari Dinas Kesehatan. Namun bisa kita lakukan fogging secara massal, misalnya 2 bulan atau 3 bulan sekali. Caranya, pemerintah desa menggerakkan masyarakatnya untuk dimintai tenaganya. Masalah peralatan fogging, sudah ada di Puskemas. Dan untuk obatnya, bisa kita minta dari Dinas Kesehatan. Kalau pemerintah desa mau, ini bisa kita jalankan sebagai bentuk untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. Mudah – mudahan saja, apa yang saya tawarkan ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah desa. Karena disejumlah desa dalam wilayah Kecamatan XIV Koto masuk dalam endemik DBD,” jelas Etis Sumarni. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait