Kades Diamankan, Warga “Jenguk” Massal

Rabu 28-10-2020,11:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

LAIS RU - Gelombang massa yang diperkirakan puluhan orang, Selasa (27/10) sekitar pukul 11.30 WIB, mendatangi Polres Bengkulu Utara (BU). Massa yang menyebut dirinya berasal dari desa penyangga kawasan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Purnawira Dharma Upaya (PDU), ini mendatangi Polres BU ini bentuk solidaritas untuk melihat Kepala Desa (Kades) Datar Lebar, Amir yang diamankan petugas lantaran diduga melakukan pengrusakan aset milik PT PDU pada Selasa malam. Pantauan RU, gelombang massa bergerak dari Desa Air Padang sekitar pukul 09.30 WIB. Menggunakan kendaraan roda empat dan bak terbuka, iring-iringan massa dikawal langsung oleh pihak Polsek Lais. Mewakili massa, Melyan Sori mengatakan, kedatangan warga ini tak lain untuk melihat kondisi kepala desa. Ia mengaku, pergerakan massa murni inisiasi sebagai wujud kepedulian terhadap kepala desa. \"Bukan demonstrasi ataupun orasi. Kedatangan kami hanya sebagai rasa solidaritas,\" katanya. Pihaknya, sambung pria yang aktif dalam isu-isu lingkungan ini menegaskan pihaknya akan melakukan upaya hukum agar status kepala desa terbebas dari jeratan hukum. Disisi lain, tegas dia, pihaknya juga akan fokus terhadap permasalahan HGU agar dikembalikan ke masyarakat. \"Kita juga akan membahas soal penolakan pembaharuan HGU PDU. Ini mutlak, akan diperjuangkan oleh masyarakat desa penyangga,\" lanjutnya. Sementara, Kapolsek Lais, Iptu Rajakgukguk dikonfirmasi Radar Utara tak menyangkal jika Kepala Desa Datar Lebar diamankan Mapolres BU. Disinggung soal permasalahan yang menjerat kepala desa ke ranah hukum? Kapolsek mengaku persoalan dipicu dugaan aksi pengrusakan portal pintu masuk perusahaan. \"Permasalahan itu ditangani Polres BU. Kami kemarin hanya sebatas pengawalan kedatangan massa ke Mapolres BU,\" demikian Kapolsek. (jho)

Tags :
Kategori :

Terkait