Penipuan Berkedok Bantuan, Incar Kades

Sabtu 10-10-2020,10:23 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MARGA SAKTI SEBELAT RU - Modus penipuan kembali meresahkan dan menyasar kepala desa (Kades) di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS). Informasi dihimpun RU, sejumlah oknum tidak bertanggungjawab, nekat mencatut nama salah seorang Kabid di Dinas Perkim BU hingga bergeleria melalui sambungan telepon dengan menawarkan program bantuan bedah rumah kepada Kades. Dalam aksinya, oknum itu mengaku mendapatkan kuota program bedah rumah kepada desa yang menjadi targetnya dan meminta sejumlah uang survey dengan nilai bervariasi. Beberapa desa, ada yang diminta uang survey sebesar Rp 1.250.000 hingga Rp 2.000.000. Untungnya, belum ada Kades yang tertipu atau menjadi korban. \"Saya sempat ditelpon oleh oknum tersebut. Katanya, desa kami dapat jatah kuota bantuan bedah rumah puluhan unit dari provinsi. Tapi untuk mendapatkan program itu, saya disuruh mengirim uang survey sebesar Rp 1.250.000. Dari situ, saya curiga dan merasa ada yang tidak beres. Ditambah setelah mendapat telpon itu, saya langsung menghubungi Camat dan memastikan, program seperti itu tidak benar alias modus penipuan. Sehingga saya tidak meladeninya,\" terang terang Kades Suka Maju, Muklis. Hal yang sama turut dirasakan oleh Kades Suka Merindu, Yusiran. Dalam aksinya, pelaku masih menggunakan modus yang sama. Namun nilai uang survey yang diminta mencapai Rp 2.000.000. \"Kepada saya, oknum itu mengaku petugas dari Dinsos BU. Kebetulan di kecamatan kita, ada petugas Dinsos juga. Informasi itu langsung saya sampaikan ke petugas di kecamatan. Dan ternyata itu tidak benar alias modus penipuan,\" ujar Yusiran. Terpisah, Camat MSS, Milono, S.Sos, SKM, MM, membenarkan modus penipuan yang mengincar Kades di wilayah kerjanya itu. Camat memastikan, iming-iming program hingga meminta sejumlah uang seperti yang dilakukan oleh oknum itu, murni modus penipuan. Camat mengimbau seluruh Kades agar tidak mempercayainya. \"Setelah ada informasi itu. Saya langsung cek ke dinas terkait dan kepada Kabid yang sempat dicatut namanya. Ternyata semua itu tidak benar, murni penipuan. Alhamdulillah, belum ada korban dan kita imbau seluruh pihak agar waspada dengan segala bentuk informasi atau modus penipuan. Jangan mudah percaya, cek dan ricek kebenaran setiap informasi yang diterima kepada pihak yang berkompeten,\" demikian Camat.(sig)

Tags :
Kategori :

Terkait