ENGGANO RU - Angin kencang disertai hujan yang terjadi di Pulau Enggano, Jum\'at (2/10) dini hari, memakan korban. Pasangan suami istri (pasutri), Waji (54) dan Hermawati (50), warga Trans Malakoni sekitar Pukul 09.15 WIB, ditemukan meninggal dunia, dalam kondisi tragis. Waji, mengalami pendarahan di kepala bagian belakang. Pendarahan hebat hingga darah segar mengucur dari hidung dan telinga itu, diduga karena hantaman kayu yang tumbang yang menghantam pondoknya, saat malam kejadian. Nasib serupa juga dialami sang istri. Malam nahas yang diperkirakan terjadi dini hari itu, turut menewaskannya, setelah puing pondok yang hancur dihantam kayu itu, tak bisa dihindarinya. Kepala Desa Malakoni Kecamatan Enggano, Tedy Sunardi, SE, membenarkan kejadian itu. Tedy menyampaikan, musibah yang merenggut nyawa warga Trans Malakoni dengan nomor rumah 155 itu, baru diketahui sekitar Pukul 10.00 WIB pagi. Dia menduga, cuaca buruk yang terjadi Kamis (1/10) malam, menyebabkan tumbangnya pohon yang tak jauh dari pondokan korban. Bersambung...... (Baca selengkapnya di Koran Harian Radar Utara edisi Sabtu, 3 Oktober 2020)
Dihantam Pohon Tumbang, Pasutri Meninggal
Sabtu 03-10-2020,10:12 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :