BENGKULU RU - Bakal Calon (Balon) Gubernur Bengkulu yang maju dalam Pilgub pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang disebut tidak ada yang benar-benar bersih. Ini disampaikan Direktur LSM Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (GEMAWASBI) Bengkulu, Jevie Sartika W usai menyampaikan tanggapan masyarakat ke KPU Provinsi Bengkulu, Rabu (9/9). \"Dalam surat yang kita sampaikan tadi (kemarin, red) ada beberapa masukan kepada KPU Provinsi selaku penyelenggara. Salah satu poin yang kita pertanyakan terkait netralitas lembaga atau kelompok masyarakat dalam menghadapi Pilkada, terutama Pilgub 2020. Yang mana seharusnya tidak hanya menyudutkan 1 bakal Paslon saja,\" sindir Jevie. Menurutnya, kalau berkaca pada 3 Balon Gubernur, tidak ada yang benar-benar bersih. Jadi seharusnya ketiga Balon Gubernur itu disoroti semua. \"Seperti Agusrin M. Najamudin, sama-sama kita ketahui pernah terjerat kasus korupsi. Kemudian Helmi Hasan juga pernah ditetapkan menjadi tersangka dan Rohidin Mersyah ada juga kasusnya yang diketahui masih berproses,\" kata Jevie. Dilanjutkannya, melihat track record itu, sekali lagi dan secara tidak langsung menunjukkan semuanya tidak ada yang bersih. Jadi ketika KPU ingin membatalkan Balon Kada untuk maju, maka ketiganya yang harus dibatalkan. \"Kalau bicara soal amanah dan bersih, bulsit lah itu. Tinggal lagi kita harus bijak terkait isu yang dimainkan ini,\" ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, Ia memberi masukan agar kedepan Partai Politik dapat benar-benar mencari kader yang berkualitas untuk diusung dalam Pilgub. \"Kita sebenarnya menginginkan sosok baru sebagai pemimpin Provinsi Bengkulu ini, yang tentunya bisa membawa perubahan dan membangun Bengkulu menjadi lebih baik lagi,\" singkat Jevie. (tux)
Surati KPU, Balon Gubernur Disebut Tak Ada Yang Bersih
Kamis 10-09-2020,13:38 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :