BATIKNAU RU - Aksi massa yang belakangan ini terjadi, terkait kemelut lahah Hak Guna Usaha (HGU) PT PDU, diduga dimanfaatkan sejumlah oknum untuk memantik konflik. Sejumlah nama yang santer menjadi mediator penyampaian aspirasi warga desa penyangga pun, dicatut. Salah satunya Nur Hasan. Ia menegaskan, dirinya sama sekali tak terlibat terkait aksi massa yang didominasi kaum ibu dan diketahui merupakan anggota SPSI PT PDU di halaman kantor Kecamatan Batiknau, dua hari lalu. \"Saya perlu klarifikasi, soal pemberitaan dua hari lalu. Saya sama sekali tidak terlibat hal itu, apalagi memberikan statemen ke publik,\" akunya. Ia tak menampik, statemen oknum yang mencatut dirinya itu berpotensi memantik hal-hal yang tidak diinginkan. \"Siapapun yang mencatut nama saya dan berkomentar di media, saya tegaskan harus bertanggungjawab,\" tegasnya kembali. Camat Batiknau, Sabani, SH turut menyayangkan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan situasi kemelut perusahaan untuk kepentingan pribadi. \"Kepada masyarakat, saya perlu ingatkan untuk tidak terpancing informasi-informasi yang dapat memicu keresahan. Terkait kemelut PDU, pemerintah terus berupaya mencari jalan keluar terbaik. Bahkan hasil mediasi terakhir sudah jelas, pihak manajemen PDU sepakat menyerahkan hampir sebagian lahan HGU ke negara,\" demikian Sabani. (jho)
Kemelut PDU, Muncul Oknum Provokatif
Senin 07-09-2020,10:01 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :