ARGA MAKMUR RU - Harga jual cabai merah keriting, sudah beberapa bulan ini tengah berada di titik memprihatinkan. Para petani, berharap stake holder pusat dan daerah, segera mengambil langkah untuk memulihkan kondisi harga kian terpuruk itu. Eri Elmian, salah satu petani cabe di daerah, kepada Radar Utara menyampaikan uneg-unegnya soal anjloknya harga cabe yang sempat bertengger di harga moncer itu. Petani, tidak berharap, harga terlalu tinggi. Intinya petani tidak merugi. \"Kondisi ini sudah terjadi lama. Kami ini tidak mengharapkan harga melambung. Karena pastinya, masyarakat juga yang susah. Apalagi di situasi yang sulit seperti saat ini. Tapi setidaknya, harganya lebih baik lah. Jangan membuat petani ini merugi,\" ungkapnya yang mengaku menanam 1.250 batang di wilayah Kecamatan Arma Jaya itu, kemarin. Bersambung...... (Baca selengkapnya di Koran Harian Radar Utara edisi Kamis, 3 September 2020)
Petani Cabe Menjerit
Kamis 03-09-2020,10:43 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :