MUKOMUO RU - Polres Mukomuko, Polda Bengkulu telah memetakan pemicu tingkat kerawananan pada saat pelaksanaan Pilkada 2020. Dikatakan Kapolres Mukomuko, AKBP. Andy Arisandi, SH. S.Ik, MH, salah satu pemicu kerawanan Pilkada yaitu adanya keberpihakan TNI, Polri dan ASN serta perangkat desa terhadap salah satu pasangan calon. Jika mereka yang seharusnya bisa menjaga netralitas ikut terlibat dalam keberpihakan salah satu pasangan calon, dapat dipastikan Pilkada bisa rawan. “Tetapi kalau mereka bisa menjaga netralitas selama Pilkada ini, maka angka kerawanan bisa berkurang. Memang, ada lagi pemicu kerawanan Pilkada yang perlu kita antisipasi. Misalnya soal geografis jarak tempuh yang jauh dari Kota Kabupaten ke TPS yang ada di desa daerah terpencil. Pendistribusian logistik, hingga penghitungan suara, juga bisa menjadi pemicu kerwanana,” tegas Kapolres, ketika dikonfirmasi kemarin. Untuk mengantisipasi angka kerwanana Pilkada, pihaknya bakal melakukan pengamanan secara ketat selain menginstruksikan jajaranya untuk tetap menjaga netralitas. “Kalau ada anggota kami yang kedapatan tidak bisa menjaga netralitasnya, tentu ada sanksi yang bakal kita berikan. Namun kami optimis, personil kami bisa menjaga netralitasnya dengan baik hingga Pilkada nanto rampung,” jelasnya. Kapolres juga mengimbau, kepada masyarakat dan pihak lain untuk memberikan laporan jika melihat ada personil yang kedapatan tidak bisa menjaga netralitas. “Nanti akan kita buat post pengaduan khusus. Silahkan berikan laporan ka;au ada dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh personil dan pelanggaran Pilkada lainnya. Pengaduan yang masuk, dipastikan bakal ditanggapi,” tegasnya. (rel)
Keberpihakan Pemicu Rawan Pilkada
Jumat 28-08-2020,10:54 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :