Pesantren Salafi Ikut Kibarkan Bendera

Kamis 13-08-2020,12:05 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PADANG JAYA RU - Pemandangan berbeda terlihat di lingkungan pesantren Salafi, di Desa Arga Mulya, Kecamatan Padang Jaya. Sempat disebut tak mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, setiap momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus, tak terlihat kemeriahan pengibaran bendera di lingkungan pondok pesantren ini. Kini pernak-pernik nuansa kemerdekaan pun, ramai terlihat di lingkungan pesantren yang dipimpin ulama alumni universitas ternama di Aljazair. Pimpinan pondok pesantren Salafi, Abdul Hadi alias Abu Turob menegaskan, euforia menyambut hari Kemerdekaan RI saat ini muncul dari para santri. Ia mengaku budaya tak ingin mengibarkan bendera kebangsaan tanah air ini, sudah semestinya dihilangkan. \"Santri atau santriwati ingin bersama-sama menyemarakan peringatan hari kemerdekaan Indonesia,\" ujarnya. Kepala Desa Arga Mulya, Sumito menyampaikan apresiasi kepada pihak pesantren. Dimana selama ini sudah banyak perubahan di desanya. Salah satunya lingkungan Salafi sudah membaur dengan masyarakat lain. Sumito menambahkan, jamaah salafi juga menyambut kemerdekaan dengan memasang umbul-umbul serta bendera Merah Putih. \"Kita bersama pemerintah kecamatan, kepolisian, Koramil dan KUA menyaksikan langsung sembari silahturahmi dengan pengurus pesantren. Alhamdulillah sudah dipasang,\" ucapnya. Senada, Kapolsek Padang Jaya, IPTU Saman Saputra, SH, MH menyambut baik sikap penghuni pondok pesantren Salafi dalam memaknai momentum hari kemerdekaan. \"Semoga euforia menyambut hari kemerdekaan ini terus mengakar ke semua masyarakat. Tak hanya kepada santri di pondok pesantren Salafi. Pengibaran bendera merah putih, merupakan salah satu upaya mengenang jasa para pahlawan,\" tandasnya.(jho)

Tags :
Kategori :

Terkait