Soal Air Keruh, Camat Salurkan Aspirasi Warga

Kamis 13-08-2020,10:08 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TAP RU - Sebagian besar masyarakat, mengeluhkan bantaran sungai di Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) yang hampir setiap hari terlihat keruh dan kotor. Warga menyebut, kondisi tersebut terjadi lantaran banyaknya aktifitas tambang galian C di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) mulai dari Kecamatan Kerkap hingga Kecamatan TAP. Menyikapi kondisi tersebut, Camat TAP, Benhar, S.Ip ketika dikonfirmasi RU di ruang kerjanya, Rabu (12/8/2020), mengakui adanya keluhan masyarakat terkait kondisi DAS di Kecamatan TAP yang selalu keruh dan berlumpur tersebut. Bahkan menurutnya, keluhan ini sudah diterima sejak dua tahun lalu. \"Pada saat reses anggota DPRD BU tahun 2019 lalu, hal ini sudah disampaikan dan memang belum ada tindak lanjutnya. Bahkan di tahun 2020 ini, keluhan masyarakat itu juga sudah kami sampaikan ke Pemkab Bengkulu Utara,\" ungkapnya. Lanjutnya, dalam aspirasi yang terhimpun, masyarakat hanya meminta aktifitas pertambangan tersebut dilakukan penjadwalan. Yang artinya, masyarakat meminta pengerukan material sungai dilakukan satu atau dua hari saja dalam seminggu. \"Masyarakat hanya ingin melihat kondisi air jangan setiap hari keruh. Sebab, dampaknya sangat banyak yang dirasakan masyarakat. Sementara untuk melakukan penutupan juga tidak mungkin bisa dilakukan. Oleh karena itu, masyarakat hanya meminta waktu pengerukan materialnya yang diatur, seminggu sekali atau dua kali. Jadi, materialnya bisa ditumpuk dulu di pinggir sungai. Sehingga tidak setiap hari mengotori sungai dan perusahaan juga tidak merugi,\" jelasnya. Ia juga mengaku, selama ini sangat mengharapkan aspirasi tersebut untuk segera dipertimbangkan oleh daerah. Sehingga aktifitas perusahaan berjalan lancar dan masyarakat tidak merasa dirugikan sepenuhnya. \"Semoga ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah kedepannya. Karena ini sangat penting untuk dikaji, agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat,\" tutupnya.(sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait