Lapangan Kerja Tercipta, Ekonomi Petani Kopi Meningkat

• Pelatihan Barista di Tengah Pandemi

BENGKULU RU - Pelatihan Barista dinilai dapat menciptakan lapangan kerja baru dan juga diyakini, memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi petani kopi di Provinsi Bengkulu di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah dalam pelatihan Barista yang bekerjasama dengan Bencoolen Coffe. \"Di tengah pandemi seperti saat ini, lapangan pekerjaan baru perlu diciptakan. Salahsatunya dengan menjadi Barista dan tentunya kita menyambut baik pelatihan ini. Karena dengan pelatihan seperti ini, bukan hanya mampu menciptakan lapangan kerja baru tapi juga mengangkat ekonomi para petani kopi Bengkulu,\" ungkap Rohidin. Apalagi, lanjut Rohidin, di tengah pandemi, banyak terjadi pemutusan lapangan kerja sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi daerah. \"Makanya pelatihan ini kita gelar untuk seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu. Karena langkah ini sangat efektif lantaran dapat melatih warga membuka lapangan pekerjaan sendiri seperti dengan membuka kedai kopi,\" ujarnya. Disisi lain, dengan pelatihan ini dapat dijadikan ajang untuk promosikan kopi Bengkulu, yang tentunya diiringi melatih warga agar bisa meracik kopi sesuai dengan standar penyeduhan kopi sehingga menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna. \"Ketika 1.315 desa yang ada di daerah kita telah memiliki kedai dengan standar penyeduhan kopi yang sama, maka para penikmat kopi bisa merasakan cita rasa yang berkualitas,\" kata Rohidin. Ia menambahkan, selain pelatihan Barista secara gratis, untuk membudayakan minum kopi, pihaknya juga memiliki program 1 desa 1 warkop (Warung Kopi). \"Program ini dapat menghidupkan geliat perekonomian di desa, karena penikmat kopi ini hampir semua kalangan. Implementasinya nanti bisa dengan melibatkan BUMDes, sehingga bisa menjadi sumber PADes,\" harapnya. Sementara itu, Project Manager Bencoolen Coffee Bengkulu, Hery Supandi mengatakan, pelatihan ini juga untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. \"Peserta pelatihan dari berbagai Kabupaten/Kota di Provinsi kita. Dalam pelatihan, selain mendapatkan ilmu meracik kopi, peserta yang beruntung mendapatkan paket alat penyeduhan dan kopi premium khas Bengkulu,\" tutupnya. (tux)