BENGKULU RU - Jelang pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020, para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Pemprov Bengkulu diberikan peringatan (Warning) untuk tetap mengedepankan netralitas. Ini disampaikan Sekdaprov Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si usai mengikuti webinar dari Kementerian PAN & RB RI dan Fisip UNDIP, Senin (10/8). \"Khusus ASN di lingkungan Pemprov, saya pastikan bakal mengawasi secara langsung. Sehingga nantinya benar-benar tercipta ASN yang menjunjung tinggi dan mengedepankan netralitas, tidak terlibat politik praktis, ataupun memihak pada salah satu Paslon dalam Pilkada. Saya juga ingatkan agar ASN turut serta mengawasi dugaan-dugaan kecurangan dalam Pilkada,\" tegas Hamka. Menurutnya, dalam pengawasan tidak perlu membentuk tim khusus, mengingat di lingkungan Pemprov ada inspektur, dan juga Badan Kepegawaian Daerah (BKD). \"Dimana kedua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu juga memiliki kewenangan pengawasan untuk ASN. Ditambah lagi dari sisi organisasinya, kita juga memiliki Biro Ortala,\" kata Hamka. Jadi, lanjut Hamka, maksimalkan saja lagi kinerja struktur organisasi pengawasan ASN yang ada di lingkungan Pemprov. Diharapkan jangan sampai lengah, walaupun hingga saat ini belum ada laporan terkait ASN yang terlibat politik praktis. \"Meskipun demikian kita tetap mengharapkan ASN dapat menjaga netralitasnya dalam Pilkada serentak,\" harapnya. Lebih jauh dikatakannya, dalam webinar tadi (kemarin, red) netralitas ASN menjadi pembicaraan serius oleh Menteri PAN & RB RI, Tjahjo Kumolo. \"Webinar itu sendiri untuk mendapatkan masukan dan referensi aktual mengenai Pilkada di tengah pandemi Covid-19. Selain itu agar ASN tidak dijadikan kepentingan politik jelang Pilkada,\" singkat Hamka. (tux)
Pilkada Serentak, ASN Diwarning
Selasa 11-08-2020,10:22 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :