Harga Sawit Naik, Petani Karet Lumpuh

Senin 10-08-2020,10:17 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko terus melejit. Namun sayang, kabar baik bagi petani kelapa sawit ini, tidak diikuti untuk petani perkebunan karet. Harga TBS, sebagian sudah diatas Rp 1.500 perkilogramnya, untuk ditingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) atau crude plam oil (CPO). Bahkan, sudah ada PMKS yang berani membeli TBS kelapa sawit petani dengan harga Rp 1.600 per kilogram. Sedangkan getah karet, terjadi sebaliknya. Petani perkebunan karet semakin menjerit. Pasalnya, harga getah karet hanya berkisar antara Rp 5.000 perkilogram sampai Rp 5.500 perkilogram. Harga tersebut masih jauh dari harapan para petani. Kasi Kemitraan dan Perizinan Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Mukomuko, Sudiyanto, tidak menampik kondisi tersebut. \"Harga getah karet masih jalan di tempat. Sedangkan sawit, terus naik. Kemarin sudah naik lagi Rp 30 perkilogram,\" ungkapnya. Untuk harga TBS kelapa sawit terendah di harga Rp 1.450 per kilogram di PMKS PT Sapta. Sedangkan PMKS yang membeli TBS dengan harga tertinggi, Rp 1.600 per kilogram yakni PT Usaha Sawit Mandiri (USM). \"Meskipun Covid-19, juga tidak ada perubahan dengan harga getah karet. Dan Mukomuko sekarang sudah zona hijau pun, harga getah karet masih diangka tersebut. Berbeda sekali dengan TBS kelapa sawit,\" pungkasnya. (oye)

Tags :
Kategori :

Terkait