Diterjang Ombak, Kapal Tenggelam, Nelayan Meninggal

Rabu 05-08-2020,12:13 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU - Sebuah kapal yang ditumpangi tiga orang nelayan asal Pasar Ipuh Kecamatan Ipuh masing – masing Insya Aan, Samsir, dan Herman, dikabarkan karam akibat diterjang ombak besar, Selasa (4/8) sekitar pukul 11.30 siang kemarin. Akibat peristiwa itu, dua orang atas nama Insya Aan dan Samsir selamat, setelah mendapatkan pertolongan dari nelayan lain. Sedangkan Samsir dikabarkan hilang. Korban baru ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB siang, setelah dilakukan pencarian oleh nelayan, Polri, TNI, Camat dan para relawan. Sayang, korban dinyatakan meninggal dunia. Ketua Forum Kades Kecamatan Ipuh, Ramli, membenarkan kejadian itu. Dijelaskan Ramli, saat jasad korban ditemukan, lehernya terlilit senar pancing yang mengikat di dalam perahu. “Benar, lehernya terlilit senar. Dugaan kami, itu penyebab korban tidak mampu menyematkan diri saat kejadian. Korban ditemukan sekitar 1 kilo meter dari bibir pantai atau muara,” katanya. Sedangkan kronologis kejadian, pagi itu ketiga nelayan berangkat melaut untuk mencari ikan. Sekitar pukul 10.00 – 11.00 WIB siang, mereka bermaksud akan pulang. Namun naas, sebelum sampai di muara Pasar Ipuh, datang ombak besar menghantam kapal yang mereka tumpangi. “Lokasi kejadian sekitar 500 meter sebelum muara. Untuk korban yang meninggal dunia, sudah dibawa ke Puskesmas dan akan dibawa keluarganya ke rumah duka di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Ipuh. Untuk bangkai kapal masih berada di laut sedangkan peralatan tangkap lainnya, dikabarkan hilang,” katanya. Terpisah, Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos, ketika dikonfirmasi, turut berduka atas kejadian itu. Ia mengaku, kondisi cuaca untuk kurang mendukung. “Terjadi ombak besar, ini menjadi peringatan dan pelajaran bagi nelayan lain agar lebih berhati–hati dan waspada,” demikian Camat. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait