BENGKULU RU - Dalam proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan saat ini tengah berlangsung, Bawaslu Kota Bengkulu menemukan sebanyak 135 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih diketahui sudah meninggal dunia. Ini disampaikan Ketua Bawaslu Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, SHI, Kamis (23/7). \"Dalam Coklit yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), ditemukan sebanyak 135 daftar pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dengan kategori meninggal dunia. Data itu merupakan hasil verifikasi faktual (vertual) Coklit terhadap Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) pada Pilkada serentak 9 Desember 2020,\" ungkap Rayendra. Menurutnya, sejauh ini temuan data itu sudah secara langsung disampaikan pihaknya pada penyelenggara. Selain itu juga banyak temuan masyarakat yang statusnya sebagai TNI/Polri. \"Yang mana berdasarkan ketentuan, untuk TNI dan Polri tidak lagi memiliki hak suara dalam pesta demokrasi. Kemudian juga ada pemilih terdata ganda,\" ujarnya. Sementara ini, lanjut Rayendra, semua temuan itu sudah direkomendasikan pada saat PPDP berlangsung, agar dihapus dari daftar pemilih. \"Terutama yang sudah meninggal dunia atau menjadi anggota TNI/Polri. Sedangkan yang terdata ganda, harus diverifikasi lagi. Rata-rata penyebab data ganda itu karena pemilihnya pindah domisili,\" kata Rayendra. Sebelumnya Komisioner KPU Kota Bengkulu, Romi Sugara, S.Sos menyampaikan, saat ini tahap Coklit masih terus berjalan sampai tanggal 13 Agustus mendatang. \"Tujuan dilakukannya Coklit agar data pemilih itu valid. Sehingga nantinya masyarakat dapat menggunakan hak suaranya dalam Pilkada serentak mendatang,\" demikian Romi. (tux)
135 Pemilih Diketahui Sudah Meninggal
Jumat 24-07-2020,09:22 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :