KBM Tatap Muka, Jangan Bebani Wali Murid

Rabu 15-07-2020,10:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU - Dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka, terutama pada Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu yang telah ditetapkan zona hijau, jangan sampai membebani wali murid ketika siswa harus menerapkan protokol kesehatan Corona Virus Disease (Covid-19). Ini ditegaskan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Gunadi Yunir, MM, Selasa (14/7). \"Sejumlah SMA/SMK yang berada di Kabupaten/Kota zona hijau, diketahui telah mulai menggelar KBM di sekolah dengan cara tatap muka secara langsung. Tentunya protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan, agar baik tenaga pendidik atau tenaga tata usaha dan siswa terhindar dari penularan Covid-19,\" ungkap Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. Meskipun demikian, lanjut Gunadi, dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19, salah satunya harus menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer, jangan pula sampai membebani wali murid. \"Apalagi keberadaan pandemi Covid-19, juga telah memberikan dampak ekonomi terhadap sebagian besar masyarakat,\" kata Gunadi. Menurutnya, maka dari itu Pemerintah Daerah (Pemda) harus tetap hadir di tengah KBM di sekolah dengan tatap muka, terutama dalam melengkapi kebutuhan sebagaimana kebijakan protokol kesehatan. \"Terlebih anggaran juga tersedia melalui realokasi atau refocusing dalam rangka penanganan Covid-19. Jadi Pemda jangan terkesan lepas tangan nantinya,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, terkait KBM dengan tatap muka ini juga, pihaknya selaku Komisi IV DPRD Provinsi juga berencana untuk memantau langsung ke SMA/SMK yang ditetapkan masuk zona hijau. Pemantauan itu bakal segera diagendakan, dimana ada 5 Kabupaten yang telah ditetapkan Gubernur Bengkulu menjadi zona hijau. \"Kita juga mengingatkan, bagi Kabupaten yang sudah zona hijau jangan lalai. Dalam artian, karena masuk zona hijau akhirnya mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Marilah bersama-sama kita ikuti kebijakan protokol kesehatan itu, sehingga nantinya kasus konfirmasi positif tidak lagi bertambah dan daerah yang telah ditetapkan zona hijau Covid-19 bisa dipertahankan,\" tutup Gunadi. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait