Perhitungan Dalam Perencanaan Dinilai Tak Matang

Jumat 10-07-2020,09:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Wan Sui: Masyarakat Yang Dirugikan
BENGKULU RU - Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, SH, MH, menyebutkan jika perhitungan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dinilai tidak matang. Ini terungkap pada saat pihaknya membahas Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2019 bersama mitra komisi. \"Seperti saat pembahasan yang kita lakukan bersama Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu. Dimana pada tahun lalu total alokasi anggaran disana (Setdaprov, red) berkisar Rp 40 Miliar, namun dalam realisasinya tersisa sekitar Rp 20 Miliar,\" ungkap pria yang akrab disapa Wan Sui ini, Kamis (9/7). Tentu saja, lanjut Wan Sui, dengan sisa itu, dalam pembahasan secara tidak langsung terungkap jika itu terjadi lantaran kurang matangnya perhitungan saat menyusun perencanaan. Contoh sederhananya seperti dalam setahun, Setdaprov membutuhkan air mineral 1 Dus. Seharusnya yang dialokasikan itu tetap 1 Dus saja, tidak perlu dinaikkan menjadi 5 Dus. \"Kalau dipaksakan tetap 5 Dus dan akhirnya 4 Dus malah tidak terpakai, akhirnyakan menjadi sisa. Apalagi sisanya tidak sedikit, yakni mencapai Rp 20 Miliar. Coba saja jika Rp 20 Miliar itu dibangun jalan atau dibelikan bibit tanaman kemudian dibagikan pada masyarakat, pasti dampaknya sangat besar. Kalau seperti ini kejadiannya, masyarakat yang dirugikan,\" sesalnya. Tak jauh berbeda juga disampaikan anggota Komisi IV DPRD Provinsi, H Zainal, S.Sos, M.Si, terkait banyaknya sisa anggaran di sejumlah OPD, lantaran kegiatan tidak direalisasikan padahal anggarannya tersedia. \"Kembali lagi, ini juga termasuk ada masalah pada perencanaannya dan sebaiknya bisa dijadikan bahan evaluasi,\" singkat Zainal. (tux)
Tags :
Kategori :

Terkait