ARGA MAKMUR RU - Pembangunan sektor pangan, hendaknya bukan melulu soal infrastruktur. Tapi juga peningkatan kapasitas petani, selalu subyek pertanian itu sendiri yang cukup berperan maksimal, selain infrastruktur dan teknologi. Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bengkulu Utara (BU), Ir H Supriyanto, kepada Radar Utara menyampaikan, alih teknologi serta penguatan keilmuan, mulai dari soal teknik hingga pengetahuan soal pengolahan tanah, akan berdampak luas. Tidak hanya sebatas produksi, tetapi efektifitas pertanian itu sendiri. keberadaan jerami seperti yang mudah dijumpai di kawasan sawah Kemumu, Tanjung Raman, Tanjung Agung Palik serta Hulu Palik dan kawasan pertanian pangan berkelanjutan lainnya, dicontohkan Supriyanto, diakuinya potensial menjadi barang bernilai ekonomi, namun belum dikelola dengan baik. \"Saat ini masih menjadi limbah pasca panen. Kalau pun dipergunakan, persentasenya masih cukup rendah. Banyak cuma dibakar, padahal merusak ozon karena menyumbang gas metan,\" kata Supriyanto, kemarin. Mantan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) BU ini sependapat, perlunya menjadikan limbah pascapanen itu untuk menjadi obyek program di sektor pertanian daerah. Salah satunya, lanjut dia, dimanfaatkan untuk kebutuhan pakan ternak. \"Artinya keberadaan jerami ini, bisa menjadi obyek program pemberdayaan masyarakat. Output dari proses ini adalah peningkatan kapasitas di masyarakat serta menumbuhkan sistem ekonomi baru di daerah,\" pungkasnya. (bep)
Kapasitas Petani Perlu Ditingkatkan
Senin 06-07-2020,10:34 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :