PINANG RAYA RU - Munculnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terbaru, tidak hanya mengubah tatanan keuangan desa yang sebelumnya difokuskan untuk pembangunan fisik. PMK terbaru tentang BLT-DD, juga mengubah besaran nominal BLT-DD yang harus direalisasikan oleh desa dan diterima oleh masyarakat. Jika sebelumnya, pada gelombang tiga bulan pertama masyarakat penerima BLT-DD menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 1,8 juta/KK dalam tiga bulan berturut. Kini, nominal BLT-DD yang diterima oleh masyarakat harus ditambah selama tiga bulan dengan total nilai bantuan sebesar Rp 900 ribu/KK selama tiga bulan berikutnya. Dengan demikian, total nominal BLT-DD yang harus diterima oleh masyarakat selama enam bulan berjumlah Rp 2,7 juta/KK. Kondisi ini dibenarkan oleh Camat Pinang Raya, Nasri, S.Pd melalui Kasi PMD, M Taufik, S.IP, saat dikonfirmasi oleh wartawan koran ini. Ditegaskan Taufik, PMK susulan terbaru, menambah alokasi BLT-DD menjadi total selama enam bulan. Saat ini, diakui Taufik, seluruh desa di wilayah kerjanya sedang melakukan penjabaran APBDes melalui peraturan kepala desa (Perkades) guna merealisasikan program BLT-DD yang menjadi atensi pemerintah pusat dalam menangani dampak Covid-19 itu selama enam bulan pada realisasi pencairan DD di tahap II. Tak ada pilihan lain, seluruh desa wajib merealisasikan program BLT-DD selama enam bulan ini. \"Saat ini, seluruh desa di wilayah kita sedang fokus merubah penjabaran APBDes-nya lewat Perkades untuk merealisasikan program BLT-DD yang saat ini totalnya menjadi enam bulan pada pencairan DD tahap II. Dengan munculnya PMK terbaru, maka total BLT-DD yang diterima oleh masyarakat selama enam bulan menjadi Rp 2,7 juta/KK,\" terang Taufik. Ditegaskan Taufik, tidak ada alasan bagi desa untuk tidak merealisasikan program BLT-DD ini. Kendati sejumlah rencana pembangunan fisik hingga pemberdayaan yang sebelumnya sudah masuk di APBDes TA 2020 ini, sudah teragendakan. Desa harus menganulir pos anggaran pembangunan yang sudah melalui perencanaan itu untuk memprioritaskan program BLT-DD. \"Karena program BLT-DD ini menjadi prioritas yang saat ini harus direalisasikan oleh desa. Sehingga anggaran yang diterima oleh desa banyak terserap untuk pelaksanaan program BLT-DD,\" demikian Taufik. Tiga Desa Realisasikan BLT-DD Tahap I SEMENTARA itu, Jelang lebaran Idul Fitri lalu, tiga desa yang telah merealisasikan program BLT-DD-nya sebesar Rp 600 ribu/KK. Ketiga desa itu adalah Desa Karya Pelita, Desa Suka Negara di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) dan Desa Gembung Raya Kecamatan Napal Putih. Sesuai tahapan, BLT-DD yang direalisasikan oleh tiga desa ini masih fokus untuk jatah di bulan April. Khusus Karya Pelita, jumlah penerima manfaat BLT-DD total ada 104 KK, sedangkan Desa Suka Negara berjumlah 134 KK dan Desa Gembung Raya berjumlah 126 KK. \"Alhamdulillah. Kita sudah realisasikan BLT-DD di bulan April melalui pencairan DD kita di tahap I. Bantuan berupa uang tunai ini kita bagikan langsung kepada penerimanya dengan disaksikan seluruh unsur terkait di kecamatan bahkan, Bupati BU. Semoga bermanfaat,\" terang Kades Karya Pelita, Ferdino Mustika, ST. Senada dengan Kades Suka Negara, Wahidin yang mengatakan, seluruh masyarakat di desanya yang sebelumnya sudah melalui proses pendataa dipastikan sudah menerima bantuan berupa uang tunai yang bersumber dari program BLT-DD. \"Setelah melalui proses musyawarah yang cukup panjang untuk menentukan data penerima manfaat dan penyesuaian anggaran di pencairan tahap I. Kita realisasikan BLT-DD untuk di bulan April. Jumlahnya Rp 600 ribu/KK. Semoga bermanfaat,\" pintanya. Hal senada juga dikatakan oleh Camat Napal Putih, Abdul Hadi, SIP melalui Kasi PMD, Akbal, juga mengungkapkan. Bahwa Pemdes Gembung Raya, yang menjadi bagian dari wilayah kerjanya telah melaksanakan program BLT-DD sebagai bentuk penanganan dampak Covid-19. (sig)
Total BLT-DD Diterima Warga, Rp 2,7 Juta/KK
Rabu 27-05-2020,13:14 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :