Terapkan PSBB, Bengkulu Dinilai Takkan Siap

BENGKULU RU - Provinsi Bengkulu bisa saja mengajukan usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pasca melonjaknya kasus konfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19). Meskipun nantinya usulan PSBB itu dikabulkan ataupun diakomodir Pemerintah Pusat, yang dikhawatirkan kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu. Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM mengatakan, sah-sah saja jika Provinsi Bengkulu ingin mengajukan PSBB. Tapi pertanyaannya, apakah Pemdanya siap ketika PSBB benar-benar diterapkan. \"Mengingat untuk mengajukan PSBB itu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, begitu juga dari segi persiapan,\" ungkap Jonaidi, Senin (11/5). Menurutnya, salah satu persiapan yang sangat penting, seperti anggaran. Yang mana ketika PSBB diterapkan, maka anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit. \"Kalau kita melihat kemampuan Pemda yang terdiri dari 1 Pemerintah Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota, dari sisi anggaran mungkin tidak ada permasalahan, karena kita rasa lebih dari cukup,\" katanya. Hanya saja, lanjut Jonaidi, yang diragukan bisa tidaknya masing-masing Pemda untuk merealisasikan anggaran itu. Karena sekarang bisa dilihat, anggaran yang bersumber dari realokasi APBD tahun ini saja, banyak Pemda yang belum membelanjakan atau merealisasikannya. Padahal nilai anggaran dari realokasi itu tidak terlalu besar. \"Jadi yang kita khawatirkan itu ketika PSBB diterapkan dan anggaran yang disiapkan dengan total yang besar, Pemda malah tidak bisa merealisasikannya. Ketika ini sampai terjadi, tentu saja masyarakat yang menjadi korban. Saat ini saja, belum diterapkan PSBB begitu besar dampaknya bagi masyarakat,\" singkat Politisi Gerindra ini. (tux)