KETAHUN RU - Upaya untuk menelusuri rantai penularan Covid-19 kasus reaktif Tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Arga Makmur yang mengaitkan almarhum ODP asal Kecamatan Ketahun, terus dilakukan. Selasa (5/4) kemarin, Satgas Covid-19 Desa Melati Harjo dan Satgas Covid-19 Kecamatan Ketahun yang dimotori Puskesmas Karang Pulau, kembali melakukan repit tes kepada anggota keluarga hingga sopir yang sempat kontak langsung dengan almarhum ODP asal Desa Melati Harjo. Kepada RU, Kepala Puskesmas Karang Pulau, Hendro Lasimo, SKM, MM memastikan, hasil repit tes kedua yang dijalani oleh 6 orang anggota keluarga beserta sopir yang sempat kontak langsung dengan pasien cuci darah dan dicurigai menjadi objek penularan Covid-19 itu, dinyatakan non reaktif alias negatif. \"Hari ini (kemarin, Red) kita kembali melakukan repit tes keduakalinya. Seluruh anggota keluarga yang serumah dengan almarhum ODP berikut sopir yang membawa almarhum dua minggu lalu, di repit tes dan semuanya dinyatakan negatif. Ini membuktikan, kecil kemungkinan almarhum sebagai sumber penularan,\" terang Hendro, sembari menunjukan hasil repit tes yang dijalani oleh anggota keluarga almarhum ODP di Melati Harjo. Ditambahkan Hendro, berdasarkan pantauan terhadap pasien dengan riwayat cuci darah atau pasien HD, ternyata tidak hanya almarhum ODP asal Melati Harjo tapi belum lama ini, muncul pasien HD yang saat ini masih aktif menjalani cuci darah di RSUD Arga Makmur. Pasien ini, kata Hendro, berinisial ST, merupakan perawat di Puskesmas Bukit Makmur Kecamatan Pinang Raya dan sudah satu bulan tinggal di Desa Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau. Dan hasil repit tes yang dijalani oleh pasien HD di Desa Karang Pulau ini, sama-sama dinyatakan negatif. \"Seluruh riwayat pasien HD yang ada di wilayah kita, sudah menjalani repit tes. Hasilnya negatif semua. Ini sudah cukup menjawab, isu atau kabar tentang pasien HD di wilayah kita khususnya di Desa Melati Harjo yang dikaitkan dengan kasus reaktif Nakes di RSUD Arga Makmur. Bahkan pihak keluarga juga sudah menyampaikan kepada kami, sejak kasus reaktif yang dialami oleh Nakes RSUD Arga Makmur itu dikaitkan dengan keluarganya. Masyarakat di lingkungan desa mengucilkan keluarga tersebut. Semoga dengan adanya upaya yang sudah kita tempuh saat ini, menetralisir keresahan masyarakat di Kecamatan Ketahun,\" pintanya. Terpisah, Kades Melati Harjo, Dukut Sumari, SIP membenarkan, Puskesmas Karang Pulau kembali melakukan repit tes keduakalinya kepada anggota keluarga yang berada satu rumah dengan almarhum ODP dan dikaitkan dengan kasus reaktif Nakes di RSUD Arga Makmur. \"Hasilnya tetap negatif. Ini membuktikan bahwa kecil kemungkinan almarhum ODP asal desa kami menjadi sumber penularan pada kasus reaktif Nakes di RSUD Arga Makmur,\" terang Kades. Ditambahkan Kades, ODP di Desa Melati Harjo dinyatakan nihil karena sejumlah masyarakat yang berstatus ODP atau dalam pengawasan di Desa Melati Harjo, dinyatakan bebas dari masa karantina. \"Semuanya sudah lolos dari karantina. Bagi ODP yang sudah dinyatakan bebas dari masa karantina, sudah kita laporkan atau koordinasikan ke pihak Puskesmas. Kami berharap, setelah hasil kedua repit tes yang dijalani oleh keluarga almarhum ini. Tidak ada lagi asumsi negatif kepada warga kami yang dikaitkan dengan kasus reaktif di RSUD Arga Makmur. Dan saya atas nama Pemdes Melati Harjo berharap, RSUD Arga Makmur dapat merespon kondisi di lapangan sesuai upaya yang sudah kami lakukan,\" demikian Kades.(sig)
Repit Tes Kedua, Keluarga ODP Ketahun Dipastikan Negatif
Rabu 06-05-2020,12:20 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :