AIR NAPAL RU - Petugas di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang melakukan pemeriksaan pada seluruh masyarakat yang akan pulang atau masuk ke Bengkulu Utara, mengeluhkan minimnya perhatian daerah, terkait peralatan kerja dan kebutuhan konsumsi baik itu makan dan minum di Posko. Iwan salah seorang petugas di Posko Covid-19 yang ada di perbatasan, tepatnya di Desa Pasar Bembah, Kecamatan Air Napal mengutarakan, minimnya sarana dan prasarana yang ada di Posko saat ini mengharuskan mereka untuk berupaya mencari pinjaman, bahkan hutangan ke pihak ketiga. Padahal, para petugas sudah bekerja dan memiliki resiko tinggi pada saat menjalankan pemeriksaan kesehatan tersebut. \"Kami, kerja siang malam ini selain capek juga beresiko tertular wabah ini. Kami berharap ada fasilitas kerja kami dilengkapi, seperti APD dan peralatan pendukung lainnya,\" pinta iwan. Dalam kesempatan itu juga, ia meminta adanya penambahan konsumsi para petugas yang berjaga. Sebab, saat ini untuk membeli bahan minuman hangat saja (kopi dan teh,red) para petugas harus iuran. \"Kami di sini hanya dapat makan buka dan sahur saja. Apa hal itu, cukup. Kami begadang dan butuh minuman hangat dan vitamin untuk membuat daya tahan tubuh kami kuat. Haruskah kami setiap malam mencari dengan uang sendiri?\" tanyanya. Ia mengaku bukan tidak ikhlas menjalankan pekerjaan kemanusiaan itu. Namun, Ia dan petugas lainnya hanya meminta pemerintah mencukupi kebutuhan-kebutuhan pokok yang seharusnya ada di posko. \"Kami secara langsung sudah sampaikan hal ini dan jawabannya, selalu bilang dananya tidak ada. Aneh,\" tutupnya. (sfa)
Miris, Petugas Posko Covid-19 Iuran Beli Kopi
Senin 04-05-2020,13:26 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :