BENGKULU RU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu kembali mengusulkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, agar Provinsi Bengkulu memiliki alat pemeriksaan Swab sendiri sehingga tidak perlu mengirim lagi ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang ataupun Litbangkes. Ini disampaikan Kadinkes Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, Senin (20/4). \"Usulan agar kita memiliki alat Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RTPCR) atau metode test PCR sudah kita sampaikan. Mudah-mudahan beberapa waktu kedepan Kemenkes bisa merealisasikannya, sehingga kita bisa cepat mendeteksi wabah Corona Virus Disease (Covid-19),\" ungkap Herwan. Menurutnya, terkait usulan ini juga pihaknya mendapatkan support atau dukungan dari BPOM Provinsi Bengkulu, bahwa mereka mempunyai alat PCR sendiri. \"Tetapi kendalanya mereka tidak memiliki ruangan dan alat bio safety cabinet. Jadi nanti kita coba bicarakan dengan pihak RSMY Bengkulu. Jika nanti memungkinkan ataupun mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes, maka kita coba bisa dipinjamkan,\" katanya. Disisi lain, usulan kembali ini lantaran kondisi saat ini BBLK Palembang yang ditunjuk Kemenkes RI untuk melayani pemeriksaan Swab dari Bengkulu ternyata terkendala. \"Ini lantaran banyaknya sampel yang masuk dan diperiksa disana. Dengan kondisi itu, terang saja akan mempengaruhi waktu pemeriksaan terhadap Swab yang dikirim dari Bengkulu,\" ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, bahkan untuk mengirim sampel Swab salah satu petugas medis berinisial, LH (39) warga Kota Bengkulu yang hasil rapid testnya reaktif, harus ke Litbangkes Jakarta. \" Yang sampel petugas medis kita inisialz LH, seyogyanya kita akan kirimkan ke BBLK Lalembang, tapi karena BBLK Palembang menyatakan bahwa sampel mereka cukup banyak, maka kita kirimkan ke Litbangkes,\" singkatnya. (tux)
Lagi, Dinkes Usulkan Alat Pemeriksaan PCR ke Kemenkes
Selasa 21-04-2020,10:56 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :