BENGKULU RU - Terhitung Selasa (31/3), Provinsi Bengkulu tidak lagi termasuk zona hijau penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Ini setelah salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang beberapa waktu terakhir dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit M. Yunus (RSMY) Bengkulu dinyatakan positif mengidap Covid-19. Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, upaya maksimal sudah dilakukan dalam pencegahan Covid-19 agar tidak masuk Bengkulu. \"Tapi tadi malam kita mendapatkan hasil uji laboratorium terhadap sampel yang kita kirim ke Palembang, dimana pasien itu dinyatakan positif Covid-18,\" ungkap Rohidin didampingi Wagub H. Dedy Ermansyah, SE, Kapolda Irjen Pol. Supratman, Danrem 041/Gamas Kolonel Inf. Dwi Wahyudi, SAN, MM, dan Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Yustus Nasarius Rossi. Menurutnya, pasien yang dimaksud berinisial NS umur 50 tahun warga asal Lampung Selatan datang ke Bengkulu naik Bus Putra Raflessia tanggal 5 Maret lalu. Beliau (NS, red) merupakan jemaah tablig, yang setibanya di Bengkulu tinggal di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu. \"Hampir 2 pekan di Bengkulu, akhirnya sakit sehingga tanggal 24 Maret di rujuk ke Rumah Sakit M Yunus,\" katanya. Kemudian, lanjut Rohidin, tanggal 26 dikirimkan sampel untuk dilajukan uji laboratorium. Pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB Beliau meniggal dunia. \"Dengan adanya positif Covid-19 ini, maka status Bengkulu yang awalnya siaga menjadi darurat penanganan Covid-19. Meskipun demikian masyarakat kita harapkan untuk tetap tenang dan tidak panik,\" harap Rohidin. Lebih jauh dikatakannya, dengam fakta ini langkah-langkah yang harus dilakukan, termasuk oleh Pemkot Bengkulu untuk mengisolasi dan memasang police line di Masjid Agung At Taqwa. \"Kemudian juga harus ditulusuri orang lain yang sempat berinteraksi dengan almarhum. Sehingga penularannya ditengah-tengah masyarakat Kota Bengkulu bisa diminimalisir,\" demikian Rohidin. (tux)
BENGKULU RU - Terhitung Selasa (31/3), Provinsi Bengkulu tidak lagi termasuk zona hijau penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Ini setelah salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang beberapa waktu terakhir dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit M. Yunus (RSMY) Bengkulu dinyatakan positif mengidap Covid-19. Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, upaya maksimal sudah dilakukan dalam pencegahan Covid-19 agar tidak masuk Bengkulu. \"Tapi tadi malam kita mendapatkan hasil uji laboratorium terhadap sampel yang kita kirim ke Palembang, dimana pasien itu dinyatakan positif Covid-18,\" ungkap Rohidin didampingi Wagub H. Dedy Ermansyah, SE, Kapolda Irjen Pol. Supratman, Danrem 041/Gamas Kolonel Inf. Dwi Wahyudi, SAN, MM, dan Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Yustus Nasarius Rossi. Menurutnya, pasien yang dimaksud berinisial NS umur 50 tahun warga asal Lampung Selatan datang ke Bengkulu naik Bus Putra Raflessia tanggal 5 Maret lalu. Beliau (NS, red) merupakan jemaah tablig, yang setibanya di Bengkulu tinggal di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu. \"Hampir 2 pekan di Bengkulu, akhirnya sakit sehingga tanggal 24 Maret di rujuk ke Rumah Sakit M Yunus,\" katanya. Kemudian, lanjut Rohidin, tanggal 26 dikirimkan sampel untuk dilajukan uji laboratorium. Pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB Beliau meniggal dunia. \"Dengan adanya positif Covid-19 ini, maka status Bengkulu yang awalnya siaga menjadi darurat penanganan Covid-19. Meskipun demikian masyarakat kita harapkan untuk tetap tenang dan tidak panik,\" harap Rohidin. Lebih jauh dikatakannya, dengam fakta ini langkah-langkah yang harus dilakukan, termasuk oleh Pemkot Bengkulu untuk mengisolasi dan memasang police line di Masjid Agung At Taqwa. \"Kemudian juga harus ditulusuri orang lain yang sempat berinteraksi dengan almarhum. Sehingga penularannya ditengah-tengah masyarakat Kota Bengkulu bisa diminimalisir,\" demikian Rohidin. (tux)