ARGA MAKMUR RU - Komoditi perkebunan nampaknya mulai terimbas karena wabah Corona. Diawali harga karet, yang ditingkat pabrik sudah mulai menurunkan harganya, terhitung hari ini. Tandan Buah Segar (TBS) sawit, sangat berpotensi terdampak akibat sirkulasi perekonomian global yang makin terganggu. Tatik Sukawati, salah satu seorang petani sawit, saat dibincangi Radar Utara berharap harga TBS tidak terjun bebas. Harapannya, langkah berani yang sudah ditegaskan pemerintah terkait pengelolaan mandiri crude palm oil (CPO), diharapkannya berimplikasi positif dengan harga TBS tanah air. \"Moga harga perkebunan tidak terjun bebas lah. Semoga persoalan nasional dan internasional ini, bisa cepat tertangani,\" harapnya, kemarin. Ketua DPRD BU, Sonti Bakara, SH, turut menyampaikan imbauan kepada masyarakat di daerah untuk tetap tenang. Politisi PDIP itu menegaskan, langkah-langkah strategis mulai dari stimulus ekonomi hingga penanganan langsung melalui satuan tugas gugus penangan Corona, sudah dibentuk mulai dari pusat dan terintegrasi hingga tingkat desa. \"Mari percayakan kepada pemerintah dan pahlawan-pahlawan medis yang juga tengah berjuang, baik langsung dalam penanganan hingga penelitian,\" kata Sonti mengimbau. Dia tidak menyangkal, persoalan yang terjadi saat ini dipastikan memberikan dampak beragam. Hanya saja, kata dia lagi, akan jauh lebih baik jika tetap disikapi secara baik pula di masyarakat. Misalnya, kata dia, tidak menjadi pelaku panic buying alias aksi borong kebutuhan pokok yang justru akan memicu kelangkaan dan mempengaruhi stabilitas di daerah hingga nasional. \"Kita kuatkan ibadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sembari ikhtiar maksimal salah satunya tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap fit,\" pungkasnya. (bep)
Berharap Harga TBS Tak Terjun Bebas
Jumat 20-03-2020,09:09 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :