Berhasil Diredam Tripika PUTRI HIJAU RU - Ancaman aksi unjuk rasa yang sempat digaungkan oleh masyarakat Desa Pasar Sebelat Kecamatan Putri Hijau ke PT Agricinal - Sebelat, tampaknya bukan isapan jempol belaka. Ini dibuktikan dengan kehadiran ratusan warga yang berkumpul di Halaman Gedung Singasana Pekal yang tepat berada di salah satu sisi kawasan perkebunan HGU perusahaan sawit terbesar itu. Beruntung, massa yang bersiap untuk masuk dan menggeruduk pusat perkantoran perusahaan peninggalan eks Orde Baru (Orba,red) itu, Rabu (18/3) pagi kemarin, berhasil diredam dan dibujuk oleh Tripika Kecamatan Putri Hijau bersama jajaran Pemdes Pasar Sebelat. Pantauan RU di lapangan, setelah melalui negosiasi dengan berbagai pertimbangan dan memberikan kesempatan kepada tripika untuk memfasilitasi aspirasinya, warga Pasar Sebelat dari semua umur dan golongan itu, mengurungkan niatnya untuk mendatangi managemen perusahaan yang tengah mengurus proses perpanjangan HGU ini. Perwakilan masyarakat dari dua desa yang berada di wilayah ring HGU Agricinal, sepakat untuk mengurungkan unjuk rasa karena tripika berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara masyarakat dengan PT Agricinal. Hanya saja, dalam negosiasi bersama tripika itu, Pemdes dan masyarakat menuntut agar pertemuan yang akan difasilitasi tripika, menghadirkan pimpinan PT Agricinal yang dapat mengambil keputusan (Berwenang) atas tuntutan masyarakat. Tidak ada negosiasi, pada momen pertemuan nantinya, warga mendesak agar ada keputusan final atas tuntutan masyarakat kepada perusahaan. \"Kita berusaha untuk mendorong pemerintah kecamatan, mengatur jadwal pertemuan antara PT Agricinal dengan masyarakat. Karena hari ini (kemarin, Red), masyarakat telah sepakat untuk menahan diri sampai pertemuan itu digelar. Kami menginginkan perusahaan kooperatif dalam memenuhi agenda pertemuan dengan masyarakat. Dalam agenda pertemuan nanti, kami minta ada hasil final atau kesepakatan antara masyarakat dengan perusahaan,\" terang Kapolsek Putri Hijau, Iptu Fery Octaviari Pratama, SIK, MH saat menenangkan ratusan warga, kemarin. Sementara itu, kepada RU, Camat Putri Hijau, Sutrino, M.Pd mengaku, belum dapat menentukan agenda pertemuan antara masyarakat dengan PT Agricinal karena pihaknya sedang berusaha untuk berkomunikasi dengan managemen PT Agricinal. \"Apa yang menjadi keinginan masyarakat, sedang kami upayakan untuk difasilitasi. Kita berusaha mempertemukan masyarakat dengan perusahaan, soal waktu, kami menunggu niat baik perusahaan untuk merespon agenda pertemuan yang akan kita fasilitasi. Harapan kami, perusahaan segera bersikap agar persoalan ini tidak berlarutdan menimbulkan konflik yang lebib luas. Kami mohon, seluruh pihak agar dapat menahan diri dan kooperatif untuk menuntaskan persoalan ini bersama-sama,\" tegas camat. Terpisah, perwakilan masyarakat Pasar Sebelat yang berada dalam barisan aksi, Sugianto, mendesak tripika Putri Hijau agar menggelar pertemuan yang diagendakan dengan melibatkan PT Agricinal. Sementara ini, diakui Sugianto, warga masih berusaha menahan diri dan menunggu itikad perusahaan. Jika tidak ada kejelasan maka warga akan mendatangi perusahaan secara langsung dengan masa yang lebih besar. \"Kami akan pulang ke rumah masing-masing namun kami tidak berdiam saja. Kami menunggu jawaban perusahaan, kami berharap persoalan ini ditindaklanjuti secepatnya. Jika tidak ada jawaban, kami akan mendatangi langsung perusahaan dengan jumlah yang lebih besar dari hari ini,\" kesalnya.(sig)
Mulai Panas, Ratusan Warga Bersiap ‘Geruduk’ Agricinal
Kamis 19-03-2020,09:01 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :