Sudah Ada Kebijakan, Sisrut Masih Dikeluhkan

Jumat 13-03-2020,10:19 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PUTRI HIJAU RU - Kendati Sistem Rujukan Terpadu (Sisrut) di Puskesmas sudah diberi kebijakan oleh pemerintah daerah agar diberlakukan secara fleksibel. Hal tersebut masih menjadi keluhan dan kendala bagi keluarga pasien atau masyarakat untuk mendapatkan rujukan ke sejumlah rumah sakit (RS) di kabupaten. Kamis (12/3) kemarin, salah seorang keluarga pasien berasal dari Desa Suka Baru, Syahbudin, sempat menyampaikan keluhannya terhadap leletnya pelayanan Sisrut di Puskesmas Perawatan Sebelat terhadap salah satu keluarganya atas nama Pairah, dari dusun III PLG Desa Suka Baru Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yang tiga hari terakhir, menjalani perawatan di Puskesmas Sebelat akibat penyakit diabetes (DM) yang dideritanya. Diakui Syahbudin, dihari ketiga pasien dirawat, kesehatannya belum kembali normal dan harus mendapat penanganan lanjutan di RS. Tepatnya pada hari Kamis kemarin, keluarga berniat merujuk pasien namun dalam proses rujukan di Puskesmas kembali kendala Sisrut, yang membutuhkan waktu cukup lama karena leletnya respon dari RS di Arga Makmur. Dampaknya, pasien dan keluarga harus menunggu untuk beberapa waktu hingga respon yang diberikan oleh RS mengarahkan rujukan pasien ke RS Bengkulu. Spontan, menggunakan kendaraan pribadi, keluarga langsung merujuk pasien menuju RS di Bengkulu. \"Respon dari RS di Arga Makmur lama. Setelah menunggu, akhirnya rujukan di arahkan ke RS Bhayangkara. Sekarang (kemarin, Red) kami sudah berangkat ke Bengkulu menggunakan kendaraan pribadi,\" terangnya. Menyikapi persoalan Sisrut yang masih dikeluhkan oleh masyarakat, anggota DPRD BU, Usman Purba, SP, menyayangkan hal tersebut. Diakui Purba, sejak awal Sisrut sudah dipersoalkan. DPRD BU sudah melakukan langkah koordinasi kepada pemerintah daerah untuk mencari solusi agar Sisrut dapat diberlakukan dengan fleksibel. Lanjut Purba, dari hasil koordinasi itu, pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan BU, memberikan kebijakan kepada seluruh Puskesmas untuk menerapkan Sisrut tanpa harus menunggu konfirmasi atau respon secara online. Sisrut cukup ditempuh melalui komunikasi yang dilakukan petugas di Puskesmas via telpon kepada pihak RS. \"Kita sesalkan juga kalau Sisrut di Puskesmas masih tidak berjalan efektif, padahal kebijakan sudah kita berikan. Menyikapi persoalan ini, kita coba koordinasi ke Puskesmas, guna mengetahui kendala yang menyebabkan kebijakan Sisrut tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kita berharap segera ada pembenahan supaya pelayanan dasar di Puskesmas lebih prima,\" tandas anggota DPRD BU asal dapil IV yang kini menduduki posisi sekretaris di Komisi I.(sig)

Tags :
Kategori :

Terkait