BENGKULU RU - Rumah Sakit (RS) yang ditunjuk menjadi tempat perawatan suspect virus Corona, beserta tenaga medisnya di Provinsi Bengkulu untuk selalu siaga. Terlebih saat ini diketahui bahwa virus tersebut sudah masuk ke Indonesia, yang dibuktikan 2 Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus Corona. Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip, MM mengatakan, pemerintah sudah mengumumkan secara resmi ada 2 WNI yang positif mengidap virus Corona. \"Yang belakangan diduga tertular warga dari negara Jepang. Maka dari itu kita yang berada di daerah, harus segera melakukan antisipasi,\" ungkap Elva, Selasa (3/3) kemarin. Menurutnya, langkah antisipasi yang paling penting diantaranya, Rumah Sakit (RS) yang ditunjuk menjadi tempat perawatan bagi warga yang diduga mengidap virus, beserta tenaga medis harus selalu siaga. \"Sehingga pada waktu ada warga yang diduga mengidap virus Corona, langsung diberikan penaganan sebelum sempat berinteraksi dengan warga lainnya,\" tegas Elva. Dilanjutkannya, ada sekitar 4 RS di Provinsi Bengkulu ini ditunjuk sebagai tempat perawatan warga yang diduga mengidap virus Corona. \"Ditunjuknya keempat RS tersebut lantaran memiliki fasilitas yang sudah memadai. Seperti ruang isolasi dan sarana prasarana penanganan pasien Corona,\" kata Elva. Tak kalah pentingnya, sambung Elva, warga juga penting untuk selalu menjaga kesehatan. Tentunya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. \"Ketika mengidap sakit yang mengarah pada serangan virus Corona, tidak ada salahnya segera memeriksakan diri. Kemudian jangan pula ikut-ikutan menyebarkan hoaxs tentang virus Corona,\" ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, M.Kes menyampaikan, keempat RS yang menjadi tempat perawatan pasien diduga terjangkit Corona diantaranya RSUD M. Yunus, Arga Makmur, Rejang Lebong, dan Bengkulu Selatan. \"Meskipun demikian kita tetap menghimbau warga tak perlu panik terhadap masalah ini,\" singkat Herwan. (tux)
Antisipasi Corono, RS Diminta Selalu Siaga
Rabu 04-03-2020,14:48 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :