TUBEI RU - Program magang ke negara Jepang yang difasilitasi pemerintah Kabupaten Lebong melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, sebagai upaya dalam mengurangi pengangguran masih sepi peminat. Padahal, pendaftaran ini telah dibuka sejak sebulan lalu. Plt. Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Januar Pribadi, S.Sos tak menampik kurangnya peminat magang. Ini lantaran informasi virus corona yang mematikan, dari pemberitaan yang sedang viral. \"Jepang dan China merupakan negara yang jelas telah ditemukan virus corona. Mungkin ini yang mendasari sepinya warga yang ingin mengikuti magang,\" kata Januar. Diterangkannya, beberapa pendaftar ada yang mengungkapkan kekhawatiran serta keluhannya terkait masalah virus yang belum ditemukan obatnya tersebut. \"Kami sebatas menerima berkas pendaftaran. Selanjutnya seleksi dan teknis keberangkatan, keputusannya ada di tangan Disnaker Provinsi Bengkulu,\" terangnya. Lebih jauh, dia menambahkan, waktu masih panjang, pendaftaran terakhir ditutup pada 28 Maret 2020. Pihaknya optimis untuk angka pendaftar magang ke Jepang dari Kabupaten Lebong akan bertambah. \"Karena sudah ada 50 orang yang mengambil formulir pendaftaran ke Disnakertrans. Kita berharap Camat, Lurah dan Kepala Desa membantu untuk mensosialisasikan pada masyarakat. Ini peluang untuk mendapat pengalaman kerja yang profesional di luar negeri,\" demikian Januar. (cw1)
Khawatir Virus Corona, Magang ke Jepang Sepi Peminat
Selasa 03-03-2020,15:42 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :