BENGKULU RU - Tim khusus pencegahan perkawinan usia anak dinilai penting untuk dibentuk Pemerintah, baik tingkat Provinsi ataupun Kabupaten/Kota. Ini disampaikan Direktur Yayasan Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA) Bengkulu menilai Pemerintah , Susi Handayani, Minggu (1/3). Menurutnya, tim khusus ini sangat diperlukan, menyusul semakin tingginya angka perkawinan anak. Seperti yang terjadi dalam wilayah Kota Bengkulu. Terlebih bagi daerah yang sudah memiliki peraturan menyangkut pencegahan perkawinan usia anak. Sehingga nantinya angka perkawinan itu bisa diminimalisir. \"Meskipun demikian dalam tim yang dimaksud harus dilihat siapa saja unsurnya, dan bagaimana mereka bekerja serta bagaimana masyarakat bisa mengakses pekerjaan mereka ini nantinya. Tujuannya supaya target untuk mencegah perkawinan anak dapat tercapai,\" ungkap Susi. Di Bengkulu, lanjut Susi, sebenarnya sudah banyak regulasi yang mengatur tentang upaya pencegahan perkawinan anak. Bahkan ditingkat Provinsi Bengkulu pun sudah ada Peraturan Gubernur (Pergub) untuk pencegahan kondisi itu. \"Tinggal lagi tindaklanjutnya. Sehingga keberadaan peraturan tidak pincang,\" kata Susi. Ia menambahkan, walaupn sama-sama mangatur tentang pencegahan perkawinan anak, tetap ada perbedaan dalam peraturan yang dibuat tersebut. \"Disisi lain dalam aspek ini peran keluarga juga sangat dibutuhkan, karena pendidikan dalam suatu keluarga juga memiliki pengaruh besar mencegah pernikahan anak,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, yang jelas pihaknya berharap Pemerintah saat ini dapat memperhatikan banyaknya angka pernikahan usia anak. \"Perhatian itu tentu saja harus diikuti dengan langkah pencegahan. Ini juga semata-mata guna kelangsungan generasi penerus,\" demikian Susi. (tux)
Pembentukan Tim Pencegahan Perkawinan Anak Dinilai Penting
Senin 02-03-2020,15:04 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :