BENGKULU RU - Angka kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Bengkulu diketahui mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir. Ini disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu, H Dedy Ermansyah, SE dalam paripurna dengan agenda jawaban Gubernur atas pemandangan umum fraksi terhadap Revisi Perda tentang RPJMD, retribusi pelayanan pelabuhan, dan tentang retribusi jasa umum, Senin (24/2). \"Angka kemiskian pada tahun 2016 sebesar 17,03 persen dan pada tahun 2019 turun menjadi 14,91 persen. Sedangkan angka pengangguran pada tahun 2016 sebesar 3,3 persen, dan pada tahun 2019 turun menjadi 2,5 persen. Kemudian indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2016 sebesar 69,33, dan pada tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 71,21,\" ungkap Dedy. Kemudian, lanjut Dedy Indek GINI pada tahun 2016 sebesar 0,354 dan pada tahun 2019 turun menjadi sebesar 0,321. Inflasi tahun 2016 sebesar 5 persen, dan pada tahun 2018 turun menjadi 2,35 persen. \"Selanjutnya dari sisi investasi, pada tahun 2016 sebesar Rp 1,7 triliun dan pada tahun 2019 ini naik menjadi Rp 7,6 Triliun,\" kata Dedy. Disisi lain, Dedy menyampaikan, berkenaan dengan pentingnya perubahaan RPJMD, karena tindaklanjut hasil pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD sejak tahun 2017-2019 secara substantif. \"Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa masih terdapat kelemahan terkait pemetaan kinerja, sehingga akuntabilitas kinerja belum optimal,\" ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, selain itu sasaran strategis dan indikator kinerja yang manfaatnya dirasakaan masyarakat, menjadi alasan mendasar perlu dilakukan perubahaan RPJMD. \"Secara keseluruhan, seluruh sasaran strategis beserta indikatornya dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, yang tentunya melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan,\" demikian Dedy. (tux)
Angka Kemiskinan dan Pengangguran Menurun
Selasa 25-02-2020,11:33 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :