ARGA MAKMUR RU - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berubah nama menjadi program sembako di tahun 2020, hingga kini belum menampakkan tanda-tanda bakal disalurkan. Padahal, anggaran bantuan bagi warga miskin itu, naik signifikan sebagai imbas dari pemerintah yang juta menaikkan besaran bantuan untuk setiap Kelurga Penerima Manfaat (KPM), dari awalnya Rp 150 ribu per bulannya menjadi Rp 200 ribu per bulan. Dikonfirmasi soal ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Utara (BU), Suwanto, SH, mengatakan daerah tengah mempersiapkan pencairannya. Dari hasil kegiatan sosialisasi yang digelar Kementerian Sosial (Kemensos) pada 22 Januari 2020 lalu di Jakarta, secara konsep program sembako memiliki varian komoditi konversi yang bisa ditukar menggunakan bantuan yang diberikan pemerintah. \"Tengah dipersiapkan,\" singkat Suwanto, kemarin. Dia juga mengamini soal besaran bantuan yang akan diterima KPM, tahun ini bakal meningkat. Hanya saja, apakah itu akan disebar kepada penerima sebelumnya, yang tahun lalu jumlah penerimanya mencapai 22.022 KPM? Soal ini, Suwanto menyampaikan angka sasaran program sosial ini akan sangat dinamis. Bisa saja turun yang sebenarnya menempatkan data positif. Atau sebaliknya, dengan artinya jumlah keluarga miskin di daerah ini menampakkan data perubahan data yang negatif. \"Karena acuannya di BDT. Dan BDT sendiri, memiliki korelasi dengan tingkat pertumbumbuhan ekonomi di daerah,\" pungkasnya. (bep)
Anggaran Program Sembako Ngendap?
Sabtu 15-02-2020,13:57 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :