Berharap Jokowi Tahu, Warga Enggano Gelar Aksi
Jumat 07-02-2020,16:15 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
BENGKULU RU - Sekitar 100 orang warga dari 6 desa di Kecamatan Enggano, Kamis (6/2) menggelar aksi demontrasi yang dipusatkan di Kantor Camat setempat.
Aksi yang merupakan buntut dari tidak beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 1 Mega Watt (MW) lantaran tidak ada Bahan Bakar Minyak (BBM), bertujuan agar Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo bisa mengetahui kondisi masyarakat.
\"Aksi ini juga bentuk kekecewaan kita terhadap Pemerintah Daerah (Pemda), baik tingkat Provinsi Bengkulu ataupun Kabupaten Bengkulu Utara. Karena tidak bisa mencarikan solusi terkait permasalahan yang kita hadapi.
Seperti kondisi PLTD yang tidak beroperasi karena BBM tidak ada,\" ungkap Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Suwaidi Kaarubi.
Ditegaskannya pula, kalau sejak kemerdekaan hingga saat ini belum sepenuhnya kemerdekaan itu mereka rasakan. \"Kami berharap keadaan yang kami rasakan pada saat ini tidak akan pernah terjadi sepeti saudara kami di Aceh dan Papua yang meresahkan NKRI yang kami cintai,\" tegasnya.
Menurutnya, dalam aksi pihaknya menyampaikan 10 aspirasi kepada Presiden RI, Pak Jokowi. Dengan harapan nantinya permasalahan yang dihadapi bisa dilahirkan solusi terbaik.
\"Karena kita yang berdomilisi di Pulau Enggano ini juga merupakan bagian dari warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berideologi Pancasila dan UUD 1945,\" kata Suwaidi.
Sementara itu, Ketua FKKD Kecamatan Enggano, Redy Heloman Kaitora, S.Sos dikonfirmasi tak menampik jika warga menggelar aksi demonstrasi di Kantor Camat Enggano.
\"Saya rasa sikap yang dilakukan warga sangat wajar. Mengingat sudah lebih dari 10 hari warga di Pulau Enggano tanpa penerangan bersumber dari PLTD. Ditambah lagi kebutuhan-kebutuhan lainnya,\" ujar Redy.
Terpisah, Wakil Gubernur Bengkulu, H. Dedy Wahyudi mengatakan, terkait listrik di Enggano yang sudah tidak hidup lagi sejak beberapa waktu terakhir, karena tidak ada BBM sudah berupaya ditindaklanjuti.
Yang mana Pemprov bersurat pada PT PELNI, dengan harapan KM Perintis bisa mengangkut BBM. Hanya saja balasan surat yang diterima, pengangkutan tidak bisa dilakukan dengan alasan keamanan.
\"Permintaan yang kita sampaikan itu, hingga nantinya Kapal Fery Pulo Telo selesai docking atau perbaikan. Tapi mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini Kapal Fery kembali beroperasi,
sehingga nantinya BBM untuk PLTD dan warga Enggano bisa diangkut. Seiring dengan itu kita tetap mengupayakan cari solusi terbaik guna menyelesaikan permasalahan ini,\" sampai Dedy.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM meminta agar permasalahan yang dihadapi warga Pulau Enggano, dan diketahui sampai menuai aksi demontrasi tersebut mesti disikapi dengan serius oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Karena Pemda bisa mengambil kebijakan terkait masalah bagi warga yang berada di pulau terluar di Provinsi Bengkulu ini.
\"Kalau belum ada solusi, artinya Pemda belum serius menyikapi. Kemudian pihak terkait seperti PT PLN dan Pertamina juga harus turut berperan dan memfasilitasi, khususnya pengangkutan BBM ini.
Kalau memang tidak ada lagi Kapal yang bisa mengangkut dengan berbagai alasan, apa salahnya meminjam kapal perang,\" tegas anggota DPRD Provinsi dari Dapil Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini.
Karena, sambung Tantawi, pihak Lanal selaku yang bertanggungjawab penuh terhadap kapal perang, juga bagian dari Forkopimda. Kalau memang tidak ada jalan lain, sewa kapal yang bersedia.
\"Pertamina juga jangan lepas tangan, masa mengimpor BBM dari luar bisa, sedangkan untuk dalam negeri sendiri tidak. Apalagi di Enggano itu sudah ditetapkan BBM 1 Harga. Jika faktanya seperti ini, sia-sia saja penetapan harga itu,\" sindirnya.
Ditambahkan anggota Komisi III DPRD Provinsi lainnya, H. Yurman Hamedi, S.Sos, Pemda harus bergerak cepat dalam menindaklanjuti permasalahan di Enggano.
\"Sehingga nantinya warga di Enggano dapat memperoleh hak dan merasa diperlakukan sama dengan kita yang berada di daratan ini. Jangan didiamkan saja,\" demikian Yurman. (tux)
Berikut 10 Aspirasi Warga Enggano yang disampaikan dalam aksi:
1. Pada saat ini di Pulau Enggano PLT tidak berfungsi/listrik padam. Enggano dalam keadaan gelap gulita dikarenakan tidak ada pasokan BBM masuk ke Pulau Enggano.
2. Untuk pasokan BBM ke Pulau Enggano agar dapat diangkut oleh kapal khusus dan tidak memakai kapal angkutan barang, penumpang, dan kendaraan.
3. Untuk pemasok BBM ke Pulau Enggano agar dapat ditangani langsung oleh Pertamina, supaya kebutuhan BBM di Pulau Enggano dapat terpenuhi.
4. Mesin genset PLN yang dibawa dari Enggano ke Bengkulu Utara agar dapat dikembalikan ke Enggano. Mesin genset PLN yang beroperasi pada saat ini sering rusak.
5. Listrik pintar PLN agar hidup 24 jam di Pulau Enggano
6. Perbaiki jalan yang menghubungkan antar desa yang ada di Pulau Enggano pada saat ini dalam kondisi rusak berat
7. Untuk dapat dibangun pabrik es di Pulau Enggano dan pelabuhan kapal nelayan
8. Untuk dapat dibuka peluang kerja kepada putra daerah Enggano melalui bidang pariwisata dan industri perikanan.
9. Agar dapat dibangun irigasi sehingga kebutuhan dengan masyarakat terpenuhi tidak tergantung dari luar pulau Enggano.
10.Transmigrasi yang ada di Pulau Enggano agar dapat dibantu kebutuhan hidup, supaya mereka dapat fokus menggarap lahan pertanian yang sudah ada.
Tags :
Kategori :