ULOK KUPAI RU - Salah seorang anggota keluarga Lansia di Desa Bukit Berlian Kecamatan Ulok Kupai yang tinggal di Dusun I, mengeluhkan program Bantuan Sosial (Bansos,red) PKH dan BPNT yang belakangan ini, tidak diterimanya. Herman, anak dari ibu Ati, Lansia berumur 71 tahun ini mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir, ibunya yang dalam kondisi sakit itu, tidak menerima bantuan PKH dan BPNT. \"Ngak dapat PKH dan bantuan telor (BPNT) lagi. Alasannya, katanya ibu saya ini diputus dari bantuan karena tidak ikut Posyandu dan rapat,\" keluh Herman. Herman menilai, jika alasan pemerintah tidak memberikan bantuan PKH dan BPNT kepada ibunya akibat tidak ikut rapat atau Posyandu, sangat tidak masuk akal. Mengingat, kata Herman, sejak beberapa bulan terakhir, ibunya dalam kondisi sakit dan tidak memungkinkan untuk beraktivitas lebih. Diungkapkan Herman, selama ini ia bersama ibu dan anaknya, tinggal di salah satu rumah sederhana yang dibangun di atas tanah desa. Bahkan akibat keterbatasan ekonomi, Herman harus menghentikan sekolah anaknya yang terakhir duduk di bangku SD kelas VI. \"Kemarin, kami sempat mengambil bantuan lewat kartu yang kami pegang. Tapi saat diambil, kartunya tidak ada saldo alias kosong. Dua kali kami ngak dapat bantuan beras dan telur. Sejengkal tanah, kami tidak punya. Rumah kami, numpang di tanah desa. Kami ingin mengadu tapi bingung harus mengadu dengan siapa. Kami berharap, pemerintah bisa menyikapi persoalan program bantuan ini. Karena kami sedang membutuhkannya,\" pinta Herman. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Korcam PKH Ulok Kupai, Nandar Zaelani, belum dapat dikonfirmasi terkait keluhan warga yang mengaku, tidak mendapat lagi program bantuan pemerintah ini. Berkali-kali upaya menghubungi melalui sambungan ponsel pribadinya, belum mendapatkan respon dan jawaban.(sig)
Tak Kebagian Bansos, Keluarga Lansia ‘Ngeluh’
Selasa 04-02-2020,14:10 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :