LAIS RU - Tidak hanya harganya yang fluktuatif. Para petani karet di daerah juga dihadapkan kepada menurunnya hasil getah karet yang ditoreh. Kisah sedih dan pedih ini harus mereka alami, disebabkan pohon karet sudah tidak produktif lagi. Selain faktor usia, pengaruh cuaca pun berimbas terhadap produksi getah. \"Sudah beberapa tahun terakhir panen getah karet terus-menurun. Biasanya sebulan dapat 100–200 kilogram. Saat ini hanya di bawah 100 kilogram per hektare,\" kata Peras, petani karet asal Kecamatan Lais. Hal senada juga diakui puluhan petani karet lainnya di Desa Taba Baru. Yanto perwakilan petani mengaku saat ini, petani karet dipusingkan dengan fluktuatifnya harga getah karet. Tiga bulan lalu sempat naik Rp 8 ribu perkilogran. Namun sebulan belakangan turun menjadi Rp 6 ribu perkilogram. \"Saat musim tumbuh daun, dipastikan selama satu bulan kami tak gajian. Maklum saja, pohon tak akan lagi memproduksi getah karet selama periode itu,\" tukasnya. (jho)
Hasil Getah Minim, Harga Turun
Selasa 04-02-2020,12:14 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :