MUKOMUKO RU - Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP melalui Kepala Seksi Kemitraan dan Budidaya Perkebunan Kabupaten Mukomuko, Sudianto, SP, ketika dikonfirmasi kemarin menjelaskan, permintaan minyak CPO yang dijual ke luar mengalami penurunan sejak beberapa waktu lalu. Akibatnya, harga pebelian buah sawit yang berlaku diseluruh perusahaan, kini ikut goyong alias turun. “Turunnya harga dipengaruhi pasaran CPO dunia. Tetapi untuk nominal ataupun harga pasaran tersebut, kami belum mengetahui pasti. Karena hanya sebatas melakukan pengawasan dan hasilnya disampaikan langsung ke Provinsi Bengkulu,” katanya. Sudianto membeberkan, harga sawit yang berlaku di pabrik PT Sapta Rp 1.700/kg, PT KSM Rp 1.610, PT MMIL Rp 1.590, PT SSS Rp 1.660, PT SAP Rp 1.640, PT KAS Rp 1.590, PT DDP Rp 1.635, PT USM Rp 1.740, PT BMK Rp 1.690 dan PT GSS Rp 1.680/kg. “Harga tersebut mengalami penurunan Rp 60 – 100/kg dari beberapa hari sebelumnya,” katanya. Meskipun harga turun, kata Sudianto, harga yang dibeli sejumlah pabrik di daerah ini masih lumayan tinggi. Rata-rata di atas Rp 1.500/kg. Ia menyarankan kepada petani pekebun agar memanfaatkan harga yang terbilang masih lumayan tinggi tersebut. “Harga itu hanya berlaku jika dijual langsung ke pabrik. Jika petani menjual melalui pedagang pengepul atau toke, harga yang diterima lebih murah dengan selisih sekitar Rp 150 – 250/kg dari harga yang di beli pabrik,” urainya. (rel)
Permintaan CPO Turun, Harga Sawit “Goyang”
Sabtu 01-02-2020,11:35 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :