AIR NAPAL RU - Keberadaan program “warisan” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, berupa Simpan Pinjam Perempuan (SPP) kembali menjadi sorotan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan anggota DPRD Bengkulu Utara. Pasalnya, merujuk pada rilis di pertangahan tahun 2018 lalu, tercatat adanya capaian dana sebesar Rp 22 Miliar yang bergulir di Unit Pengelola Kecamatan (UPK) yang tersebar di Bengkulu Utara dan dinilai banyak yang fiktif. Camat Air Napal, Supandi, SH melalui Sekcam Ramdani Halian, SH mengaku secara detail pihaknya belum mengetahui terkait nasib program SPP tersebut. Apakah sampai saat ini masih berjalan atau tidak. “Kami belum lakukan pengecekan lagi. Tapi yang jelas kantor UPK SPP-nya masih ada di Desa Selubuk. Begitu juga pengurusnya juga masih ada,” jelasnya. Hanya saja, jika memang hal ini dinilai penting untuk kembali di urus pertanggungjawabannya oleh daerah. Pihaknya mengaku, akan segera menindaklanjutiya dengan melakukan pemanggilan kepada pengurus program SPP tersebut. “Ya, segara mungkin akan kami panggil jika memang itu menjadi sorotan. Sebab, selama ini kami belum mendapatkan instruksi apapun dari daerah terkait nasib program SPP ini,” pungkasnya. (sfa)
Camat Pastikan Kantor UPK SPP Masih Ada
Selasa 28-01-2020,16:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :