Cegah Stunting, Mulai Dari Posyandu

Selasa 21-01-2020,15:35 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PADANG JAYA RU - Stunting masih menjadi masalah serius yang butuh perhatian khusus. Kepala Puskesmas Air Lais, Sopian Sori, A.Md, Kep, S.KM mengingatkan pentingnya memperkuat peran Posyandu guna mendukung program pencegahan kekerdilan atau stunting. \"Giatkan upaya preventif dengan memaksimalkan peran Posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang anak,\" katanya. Ia mengatakan Posyandu dapat menjadi wahana pertama dan utama untuk meningkatkan edukasi pencegahan kekerdilan. \"Posyandu bisa menjadi sarana yang tepat untuk menyukseskan program pencegahan stunting dengan mengintensifkan pendekatan kepada masyarakat,\" tuturnya. Dia menambahkan, pemerintah desa juga perlu meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya memberikan anak gizi seimbang. \"Khususnya anak-anak pada usia emas, perlu diberikan nutrisi yang baik sesuai dengan yang dibutuhkan pada masa pertumbuhan,\" pintanya. Dia menambahkan, dengan melakukan berbagai upaya pencegahan stunting maka akan dapat mendukung program SDM unggul. \"Tentu ini akan sesuai dengan program prioritas pemerintah yaitu menciptakan SDM unggul,\" ucapnya. Ia menjelaskan masalah kekerdilan atau stunting dapat menyebabkan perkembangan otak anak menjadi tidak maksimal. Stunting paling umum terjadi dalam rentang usia 0 hingga 2 tahun. \"Padahal, rentang usia tersebut adalah periode penting di mana otak sedang berkembang secara pesat sehingga kalau anak stunting dipastikan perkembangan otaknya juga tidak maksimal sehingga anak harus sembuh dari stunting,\" pungkasnya. (jho)

Tags :
Kategori :

Terkait