MUKOMUKO RU - Sebuah kebanggaan bagi MDA Nurul Huda Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto.
Pasalnya, dari seluruh MDA di daerah ini, pertama kali MDA Nurul Huda yang sudah menggelar Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT), Minggu (19/1) malam kemarin.
Kegiatan tersebut, bagian dari ritual rutin yang selalu dilakukan oleh MDA Nurul Huda, sekali dalam dua bulan.
“MABIT ini merupakan program lama dan baru dijalankan di tahun 2020 ini. Untuk setingkat MDA di Kabupaten Mukomuko, MDA Nurul Huda pertama kali mencetuskannya.
Dan agenda ini menjadi salah satu kegiatan rutin di MDA Nurul Huda yang menurut saya, perlu digalakkan guna membentengi siswa dan siswi dari banjir kemaksiatan.
Baik itu berbentuk pornografi, maupun pornoaksi dengan cara mengurangi anak bermain HP android. Itulah sebabnya, MABIT sangatlah penting dilaksanakan,” tegas Ketua MDA Nurul Huda, Ustadz Rahmad J Lubis, S.Pd.I, ketika dikonfirmasi kemarin.
Sedangkan untuk peserta MABIT yaitu siswa dan siswi aktif di MDA Nurul Huda mulai kelas 4 SD hingga kelas 2 SMP yang jumlahnya sebanyak 92 orang.
Meskipun ada ketentuan umur siswa dengan mengacu pada bangku kelas, namun kegiatan MABIT juga diikuti anak usia 5 hingga 8 tahun. Dan ini, kata dia, sebuah hal yang sangat luar biasa.
“Bahkan kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, para orangtua, pemerintah desa, tokoh agama, tokoh adat dan yang lainnya,” bebernya.
Dengan adanya kegiatan MABIT itu, lanjut Lubis, banyak yang didapat oleh para siswa dan siswi MDA Nurul Huda. Diantaranya melatih siswa untuk melaksanakan ibadah bersama-sama dengan teman dan juga bapak ibu gurunya.
Sebab dengan melaksanakan ibadah bersama, mampu menumbuhkembangkan rasa persaudaraan dan kebersamaan dengan hati yang menyatu.
Manfaat lainnya, yaitu makan dan minum bersama – sama dalam pelaksanaan MABIT maka mampu menumbuhkan rasa keakraban antar sesama.
Selanjutnya, bisa belajar bersama untuk menambah dan memperdalam materi pelajaran yang diajarkan siang harinya. Tidak hanya itu saja, seluruh peserta juga dilatih melaksanakan kegiatan sholat malam atau tahajjud.
Dan yang lebih penting lagi, peserta juga dilatih belajar mandiri tanpa adanya bantuan orang tua secara langsung.
“Itulah manfaat dari kegiatan MABIT ini. Peserta yang ikut MABIT juga ada larangan membawa HP android, tidak boleh membawa sajam, dan juga tidak boleh keluar masuk ruangan.
Sedangkan untuk kegiatan MABIT di MDA Nurul Huda sendiri, dibimbing langsung oleh Ustadz. H. Aceng Umar Sulaiman, M.Sy, Ustadz. Jaka Lesfi Andeka, S.Pd.I, Ustadz. Fachrur Rosi, S.Pd.I, Ustadz. Muhamad Rasid, Ustadzah. Suriani, S.Pd.I, dan Ustadzah. Resti Ayu, S.Pd.I,” demikian, Ustadz. Rahmad J Lubis. (rel)