MUKOMUKO RU - Proyek pembangunan selasar RSUD Mukomuko yang rampung dikerjakan tahun 2019 lalu, mendapat kritikan dari anggota dewan Kabupaten Mukomuko. Pasalnya, proyek pemasangan keramik lantai selasar RSUD yang menghubungkan bangunan satu dengan bangunan lain, tidak sinkron lantaran melengkung. “Saya juga tidak tahu, apakah ini gaya pemasangan baru atau memang pemasanganya saja yang asal nempel. Yang jelas, pasangan keramiknya melengkung dan tidak enak dilihat mata,” sindir anggota DPRD Kabupaten Mukomuko, Aceng Jakaria, ketika dikonfirmasi kemarin. Selain pemasangan keramik selasar melengkung, pihaknya juga menemukan sudut bangunan lorong RSUD yang baru dengan yang lama tidak sejajar. Tidak itu saja, bangunan parit lorong juga tidak nyambung antara parit yang lama dengan parit yang baru. Akibat pembangunan yang yang dianggap kurang matang perencanaan, maka air hujan yang mengalir di parit itu tidak lancar. “Bagaimana mau lancar, kalau parit yang lama dan yang baru tidak nyambung. Kalau bisa diperbaiki. Apalagi, bangunan itu masih dalam perawatan dari pihak yang terkait,” katanya. Terkait temuanya itu, pihaknya mengaku telah menyampikan hal itu kepada Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko selaku pihak yang menanungi RSUD tersebut “Masalah ini sudah kami sampaikan. Dan informasi yang saya dapatkan, dalam waktu dekat akan turun ke lapangan untuk melihat secara langsung pemasangan keramik selasar yang melengkung dan pemasangan parit lorong tidak nyambung,” ujarnya. (rel)
Dewan Kritik Proyek Selasar RSUD
Senin 20-01-2020,10:50 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :