KEPAHIANG RU - Dimusim penghujan saat ini, sejumlah pedagang buah di Sepanjang jalan Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang mengalami penurunan omset penjualan hingga 30 persen. Para pedagang mengaku, anjloknya omset penjualan tersebut dipicu turunnya daya konsumsi buah masyarakat dan berbagai macam makanan serta minuman berbahan dasar buah. Salah seorang pedagang, Dian Permana mengatakan, pelanggan buah di tempatnya mayoritas adalah pedagang minuman dan makanan yang berbahan dasar buah-buahan. Jika omset penjualan jus buah, es buah dan lainnya turun, maka secara otomatis omset penjualan buah segar juga pasti turun. “Biasanya paling banyak langganan adalah pedagang jus, kalau musim hujan seperti ini penjualan mereka menurun, makannya kami sebagai pemasok buahnya juga bisa dipastikan turun,” katanya. Meski tidak menjelaskan secara detail omset perharinya berapa, menurut Dian, penurunan omset ini sudah umum terjadi saat musim penghujan. Selain pedagang makanan dan minuman berbahan buah, market share perdagangan buah juga didominasi kebutuhan untuk kegiatan masyarakat atau hajatan. Karena dalam musim penghujan tidak banyak kegiatan masyarakat tersebut, maka juga sangat berpengaruh pada omset penjualan buah. “Kalau musim hujan memang seperti itu, musim hujan juga tidak terlalu banyak kegiatan masyarakat sehingga buah yang biasanya untuk beragam hantaran hajatan jarang dipesan,” terangnya. Sementara itu, harga berbagai jenis buah masih cukup stabil, menurut Dian harga buah di pasaran tidak ada perubahan, hanya saja pasokannya seringkali terlambat karena kondisi cuaca yang tidak menentu. \"Ya gara-gara cuaca buruk, pasokan buah juga sering terlambat,\" pungkasnya. (cw2)
Musim Hujan, Omset Pedagang Buah Menurun
Senin 20-01-2020,09:32 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :