Rokok Sumbang Angka Kemiskinan di Pedesaan dan Perkotaan
Kamis 16-01-2020,12:51 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
BENGKULU RU - Rokok kretek berperan dalam menyumbang angka kemiskinan, baik di Pedesaan ataupun Perkotaan dalam wilayah Provinsi Bengkulu.
Ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani, MA dalam press release, Rabu (15/1).
Menurutnya, untuk pedesaan rokok kretek menyumbang 11 persen, dan perkotaan 15 persen angka kemiskinan. \"Selain rokok, penyumbang terbesar angka kemiskinan yakni konsumsi beras.
Dimana mencapai 25 persen di wilayah pedesaan dan 17 persen di wilayah perkotaan. Meskipun demikian, jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 298.004 orang, mengalami penurunan 5.541 orang dibanding September 2018 yang angkanya mencapai 303.545 orang,\" ungkap Dyah.
Adapun, lanjut Dyah, persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2018 sebesar 14,94 persen turun menjadi 14,13 persen pada September 2019.
Sementara persentase penduduk miskin di pedesaan pada September 2018 sebesar 15,64 persen turun menjadi 15,30 persen pada September 2019.
Selama periode September 2018 ke September 2019, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun sebanyak 3.224 orang.
\"Yang awalnya 96.742 orang pada September 2018 menjadi 93.518 orang pada September 2019. Begitu juga di pedesaan, berkurang sebanyak 2.317 orang, dari 206.803 orang pada September 2018 menjadi 204.486 orang pada September 2019.
Jadi penurunan jumlah penduduk miskin selama rentang waktu September 2018-September 2019 cukup signifikan,\" terang Dyah.
Ia menambahkan, naiknya harga beras memiliki pengaruh terhadap angka kemiskinan.
Sehingga upaya pemerintah dalam menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara merata, sangat membantu turunnya angka kemiskinan.
\"Secara nasional, jauhnya besaran BNPT merupakan salah satu faktor turunnya angka kemiskinan. Jadi kita berharap BNPT terus menjangkau wilayah di Provinsi ini,\" harapnya.
Lebih jauh dikatakanya, Bengkulu merupakan Provinsi yang penurunan angka kemiskinannya cukup tinggi. Tentu saja ini menunjukan trend yang menggembirakan.
\"Secara nasional penurunan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu sangat baik. Karena sebelumnya bertahan diangka 17 persen, saat ini sudah diangka 15 persen,\" demikian Dyah. (tux)
Tags :
Kategori :