MUKOMUKO RU - Masyarakat di daerah ini diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, sejak beberapa hari lalu, wilayah ini diguyur hujan disertai badai. “Hujan badai banyak menimbulkan ancaman bagi masyarakat. Tidak hanya banjir tapi pohon tumbang dan lainnya juga jadi ancaman. Yang penting masyarakat waspada dan berhati-hati menghadapi musim pancaroba ini,” saran Kepala Badan Peanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, SH, kemarin. Selama hujan badai berlangsung, pihaknya sudah menerima informasi dari masyarakat bahwa ada beberapa rumah warga terendam banjir akibat luapan air hujan yang tidak lancar mengalir. Sedangkan ketinggian air yang masuk ke rumah warga berkisar 10 centimeter. “Memang tidak dalam, tapi ini sudah sangat meresahkan warga. Dari dulu, biang kerok banjir yang menggenangi rumah warga adalah luapan air parit akibat mampet. Sebelumnya, kami juga sudah ingatkan supaya masyarakat giat gotong royong membersihkan parit. Tujuanya, jika hujan seperti ini maka air bisa lancar dan banjir pun dapat diantisipasi,” katanya. Sedangkan untuk bantuan, hingga sekarang, belum ada karena ini bukan masuk dalam catatan bencana alam. “Kalau bencana alam itu kalau terjadi banjir bandang dan merendam rumah warga. Tapi kalau banjir hanya luapan air parit dan kedalamanya pun tidak sampai 50 centimeter maka belum masuk catatan bencana alam. Yang jelasnya, kita selalu waspada selama musim pancaroba ini,” pesannya. (rel)
Waspada, Mukomuko Diguyur Hujan Badai
Sabtu 11-01-2020,09:20 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :